kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dewata Freight (DEAL) targetkan pendapatan Rp 367 miliar di tahun depan


Kamis, 17 Desember 2020 / 19:18 WIB
Dewata Freight (DEAL) targetkan pendapatan Rp 367 miliar di tahun depan
ILUSTRASI. PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) memasang target pendapatan Rp 367 miliar di 2021.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) membidik pertumbuhan pendapatan di tahun depan. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan kontrak yang akan diraih DEAL di tahun depan.

Direktur Utama Dewata Freight International Nofrisel menyebutkan sampai dengan Desember ini, DEAL telah memiliki kontrak yang dibidik baik dari holding maupun dari anak usaha. "Dari holding, kami mulai mendapatkan sinyal baik dari beberapa BUMN karya," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (17/12).

Selain itu, DEAL juga tengah melakukan diskusi intensif dengan PT Kereta Api Indonesia dan anak usaha PT Kereta Api Logistik, serta Angkasa Pura terkait kontrak yang diinisiasi. Nofriel mengungkapkan, jika berjalan dengan baik maka akan ada 8-10 kontrak baru. Sayangnya, ia tak membeberkan potensi nilai yang diraih dari kontrak tersebut.

"Untuk target tahun ini sebesar Rp 360 miliar belum akan tercapai, semoga bisa kami kejar di tahun depan," lanjutnya.

Baca Juga: Dewata Freight International (DEAL) bidik kontrak baru

Direktur Dewata Freight International Nur Hasanah menambahkan, untuk mencapai target tersebut DEAL didukung anak usahanya, PT Dewata Makmur Bersama. Hingga saat ini, anak usaha DEAL telah merealisasikan kontrak sebesar US$ 1,5 juta.

Untuk mengejar kontrak baru di 2021, DEAL belum akan melakukan ekspansi baru. Sebab, ekspansi telah dilakukan di tahun ini.

Ia berujar, pada tahun ini biaya DEAL meningkat lantaran sudah melakukan ekspansi dengan menambah unit baru di anak usaha dan di pelabuhan baru, Kuala Tanjung. Namun dengan adanya pandemi ini, DEAL baru kickoff operasional di pelabuhan tersebut pada Maret 2021.

"Kami berharap dari kontrak itu kami bisa create pendapatan Rp 25 miliar di 2020, tapi nyatanya saat launching trailer di sana terdampak pandemi Covid-19 sehingga terjadi pembatasan operasional dan pemenuhan kontrak belum tercapai," kata Nur Hasanah.

Ia melihat potensi adanya pertumbuhan kinerja di tahun depan. Karenanya, DEAL membidik pendapatan sebesar Rp 367 miliar di 2021.

Guna merealisasikan target tersebut, Nur menyebutkan, DEAL akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 20 miliar hingga Rp 50 miliar.

Selanjutnya: Hadapi pandemi, begini strategi Dewata Freight International (DEAL)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×