Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dewata Freight International Tbk (DFI Logistics) berencana untuk membidik kontrak baru yang ditargetkan akan terealisasi pada kuartal I/2021 mendatang. Kini emiten berkode saham DEAL itu tengah melakukan pembicaraan intensif dengan calon klien perihal kontrak baru tersebut.
Direktur Keuangan PT Dewata Freight International Tbk. Nur Hasanah mengatakan, kontrak masih dalam proses inisiasi dan direncanakan akan terealisasi pada kuartal I/2021 mendatang. Pihaknya juga membidik kontrak tersebut dengan nilai investasi sebesar Rp 30 miliar yang dianggarkan dari kas perseroan dan pinjaman.
"Pada tahun 2021 mendatang kami akan masuk ke kontrak logistik, menjajaki cold storage, scale up bisnis mikro distribusi, dan menambah kontrak baru bagi anak usaha di logistik mining dan logistik energi" ujar Nur Hasanah kepada kontan.co.id, Minggu (6/12).
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) diprediksi pimpin industri properti tahun depan
Nur Hasanah juga mengharapkan, pada 2021 mendatang akan ada peningkatan kinerja walaupun belum signifikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Per November 2020 DEAL juga telah merealisasikan kontrak sebesar 15%. Sampai saat ini DEAL telah mengalami peningkatan kontrak yang sedang diinisiasi sebesar 75% Year on Year (YoY).
Selain itu, hingga saat ini tingkat utilisasi aset perseroan kurang dari 80%. Pihaknya juga mengharapkan terjadinya peningkatan pendapatan sebesar 200% dibanding tahun sebelumnya.
Nur Hasanah menyebut, bisnis logistik yang dijalankan perseroan masih menghadapi tantangan berat pada kuartal IV//2020 akibat dampak lanjutan dari pandemi covid-19 di kuartal I/2020 hingga kuartal III/2020 karena terjadinya pembatasan operasional. "Akhir tahun ini diprediksi menurun dibanding tahun lalu karena mundurnya eksekusi proyek dan pandemi Covid-19," katanya.
DFI juga tengah melakukan transformasi dengan menggarap layanan kargo halal (halal logistic hub), cold chain, pergudangan (warehouse) dan pusat logistik berikat atau PLB dengan nilai investasi yang diperkirakan sebesar Rp 20 miliar.
Baca Juga: Medco Energi (MEDC) ditaksir merugi hingga akhir 2020, ini kata Hilmi Panigoro
Nur Hasanah menyebut, selama ini DFI berfokus pada freight forwarding, namun setahun terakhir melakukan pengembangan bisnis yang terintegrasi. Halal logistic hub direncanakan akan launching pada kuartal I/2021 mendatang dan diharapkan dapat mendongkrak kinerja perseroan. “Jadi transformasi bisnis ini punya banyak keunggulan dan bisa menjadi salah satu local logistics player yang memberikan kontribusi terhadap logistik di Indonesia,” ujarnya.
Sampai dengan kuartal III DEAL telah merealisasikan capital expenditure (capex) sebesar Rp 8 miliar yang bersumber dari kas perseroan dan pinjaman. Nur menyebut, dana tersebut digunakan untuk pembelian unit kendaraan.
Untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya di tengah pandemi covid-19, DEAL mengimplementasikan sejumlah strategi. Salah satunya dengan menjalankan cost reduction program. Selain itu, DEAL juga melakukan redefinisi bisnis dengan fokus ke sektor logistik ritel. Perseroan juga menunda ekspansi melalui proses rights issue.
Hingga akhir tahun 2020 pihaknya akan fokus menyelesaikan kontrak kerja dan akan fokus merampungkan inisiasi kontrak agar tahun 2021 sudah dapat tereksekusi.
Selanjutnya: Ini penyebab kinerja Champion Pacific Indonesia (IGAR) berpotensi turun 3% tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News