kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pakuwon Jati (PWON) diprediksi pimpin industri properti tahun depan


Selasa, 08 Desember 2020 / 14:58 WIB
Pakuwon Jati (PWON) diprediksi pimpin industri properti tahun depan
ILUSTRASI. Pengunjung mengenakan masker saat berada di Tunjungan Plaza, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berpeluang besar memimpin sektor properti Indonesia Tahun 2021 mendatang.

Bukan tanpa alasan, PWON berkontribusi besar terhadap pendapatan berulang di sektor properti Indonesia sebanyak 50 persen dari mal atau pusat perbelanjaan.

Hal ini disampaikan Head of Indonesia Research & Strategy J.P Morgan Henry Wibowo dalam laporannya yang dikutip Kompas.com, Selasa (8/12).

"Kami percaya PWON adalah wakil terbaik untuk permainan pembukaan kembali ekonomi, mengingat keberadaannya yang dominan di mal atau pusat perbelanjaan," ujar Henry.

Selain PWON, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga akan menyusul diikuti perkembangan pesat pada sektor properti di Bekasi.

Selain kedua emiten properti tersebut, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga akan berkontribusi pada industri ini.

Sebelumnya, PWON dan SMRA dicoret dari indeks utama MSCI Indonesia Index pada akhir Kuartal II-2020 atau tepatnya Juni.

Hal ini disebabkan karena penurunan kapitalisasi pasar akibat Pandemi Covid-19 yang membuat bobot industri real estat Indonesia turun menjadi 0.

Baca Juga: Tambah portofolio hotel, Pakuwon Jati resmikan The Westin Surabaya

Meski demikian, kedua emiten properti tersebut berpeluang besar untuk masuk kembali dalam MSCI Indonesia Index Tahun 2021 sejalan dengan pemulihan ekonomi dan pasar saham.

Henry melanjutkan, tarif sewa dan okupansi mal akan mengalami pemulihan yang kuat Tahun 2021.

Fenomena ini terjadi seiring pemulihan ekonomi dan perkembangan positif vaksin Covid-19.

"Kami positif tentang prospek sektor ini (properti) termasuk harapan kembali asing mengalirkan dana ke Indonesia dan pasca-pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang positif untuk sektor properti Indonesia," lanjut Henry.

Bahkan, pengembang di kawasan industri akan menjadi penerima utama potensi aliran masuk foreign direct investment (investasi asing langsung) karena disahkannya Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. (Suhaiela Bahfein)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Ekonomi Pulih, Pakuwon Diprediksi Pimpin Industri Properti "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×