Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan forwarder PT Dewata Freight International Tbk (DFI Logistics) melakukan transformasi bisnis dengan menggarap layanan kargo halal (halal logistic hub), cold chain, pergudangan (warehouse) dan pusat logitik berikat atau PLB.
Direktur Utama DFI Logistics Nofrisel mengungkapkan, selama ini DFI berfokus pada freight forwarding, namun setahun terakhir melakukan pengembangan bisnis yang terintegrasi.
“Jadi transformasi bisnis ini punya banyak keunggulan dan bisa menjadi salah satu local logistics player yang memberikan kontribusi terhadap logistik di Indonesia,” ujar Nofrisel kepada kontan.co.id, Minggu (18/10).
Nofrisel mengaku, sampai dengan Oktober 2020, pendapatan masih stagnan dan cenderung menurun karena terdampak covid-19. Menurutnya, pendapatan hanya mampu dicapai sekitar 45%, dengan margin yang tipis.
Oleh karena itu transformasi bisnis perseroan diharapkan sudah bisa berjalan pada periode kuartal IV tahun ini sehingga bisa mendongkrak kinerja di sisa tahun 2020 ini. Menurutnya, penyediaan ekspansi bisnis berupa fasilitas Halal Hub oleh perseroan akan dilakukan di Jabodetabek, Cold Chain di Surabaya dan Jabodetabek, sedangkan fasilitas PLB di Medan yang berbasis e-Comerce atau aircargo.
Baca Juga: Dewata Fright (DEAL) kantongi kontrak anyar Rp 75 miliar di semester I
Nofrisel menegaskan, perseroan memiliki komitmen untuk selalu menjaga performance untuk itu, perseroan berencana untuk, memperluas kegiatan usaha perseroan yang semula freight forwarding dan project logistics menjadi total integrated logistics.
Untuk itu, perseroan berkomitmen untuk melaksanakan strategi bisnis dan pengembangan dengan cara efektif dan efisien, termasuk memanfaatkan teknologi, memelihara pertumbuhan secara organik, serta mengembangkan usaha baru dalam koridor logistik (Logistik Halal, PLB E-Commerce dan Cold Storage),
Di luar DFI juga melakukan investasi aset dan pengembangannya untuk DFI dan anak usaha, yaitu di PT Samulos Harmoni Energi Perkasa (SHEP) dan di PT Dewata Makmur Bersama (DMB). Di SHEP mendapatkan kontrak tambahan haulage Angkutan Batubara, dan DMB mendapatkan kontrak bidang pembangunan power plan untuk Listrik di PLN Batam.
Kontrak-kontrak logistik lain juga dipredksi akan dimenangkan pada awal tahun 2021. Selain itu, pihaknya menerapkan strategi dengan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, serta pertumbuhan an-organik melalui merger dan akuisisi.
Selanjutnya: Semester I 2020, Dewata Freight International (DEAL) merugi Rp 2,21 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News