kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

Dexlite semakin diminati pasar


Senin, 02 Mei 2016 / 17:59 WIB
Dexlite semakin diminati pasar


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Adi Wikanto

Konsumsi Solar Beekurang 14%

Jakarta. PT Pertamina berusaha mengurangi konsumsi Solar dengan meluncurkan produk DEXlite pada 15 April 2016 lalu. Meskipun belum sebulan, strategi ini sudah memberi hasil positif.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan jika melihat penjualan Solar sebelum dan sesudah ada produk Dexlite di 33 SPBU di Jabodetabek yang menjadi tes pasar, maka terlihat adanya pengurangan. "Kita lihat di SPBU yang ada DEXlite-nya saja, dibandingkan penjualan sebelum dan sesudah ada DEXlite ternyata ada penurunan 14% dan itu pindah ke DEXlite,"ujar pria yang akrab disapa AB ini kepada KONTAN Sabtu (30/4).

Berdasarkan data Pertamina hingga akhir pekan lalu, konsumsi Solar/Biosolar setelah penjualan DEXlite sebesar 133.021 kilo liter (kl). Sementara itu Pertadex sebesar 3.963 kl dan DEXlite sebanyak 21.103 kl.

AB pun memasang target pengurangan solar pada tahun ini dengan adanya DEXlite bisa mencapai sebesar 5%. Sedangkan untuk tahun depan pengurangan konsumsi solar bisa mencapai 30%.

Saat ini konsumsi rata-rata solar per harinya mencapai 35.000 kiloliter (kl). Selama setahun konsumsi solar rata-rata mencapai sekitar 16 juta kl.

DEXlite memang ditargetkan bisa merubah pola konsumsi Solar terutama untuk industri yang menggunakan kendaraan berat dalam melakukan operasional. Selain itu, pengguna kendaraan pribadi yang masih mengonsumsi Solar bisa beralih ke DEXlite.

DEXite sudah dipasarkan sejak pertengahan April di 33 SPBU di Jabotabek yang terdiri dari enam SPBU di Bekasi, enam SPBU di Bogor dan Depok, enam SPBU di Tangerang, dan 15 SPBU di Jakarta.

Pertamina rencananya akan mulai memasarkan DEXlite di seluruh kota-kota besar di Jawa pada bulan Mei ini dan Pulau Sumatera dan Kalimantan pada bulan Juni mendatang. Selepas itu pada Agustus 2016 akan mulai dilakukan pemasaran ke wilayah Timur Indonesia hingga pada akhir tahun 2016 seluruh SPBU di ibukota provinsi sudah bisa memasarkan Dexlite.

Pertamina menargetkan pada tahun 2016 akan ada konsumsi DEXlite minimal 100.000 KL atau setara dengan 100 juta liter. AB bahkan yakin DEXlite bisa diterima dengan baik oleh masyarakat sehingga penjualan BBM baru pada tahun ini bisa mencapai 500.000 KL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×