kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dharma Satya (DSNG) pasok cangkang kelapa sawit untuk pembangkit listrik di Jepang


Senin, 19 Oktober 2020 / 16:11 WIB
Dharma Satya (DSNG) pasok cangkang kelapa sawit untuk pembangkit listrik di Jepang
ILUSTRASI. Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melalui anak usahanya, PT Dharma Sumber Energi (DSE) menandatangani perjanjian kerja sama dengan eREX Singapore Pte Ltd, untuk memasok cangkang kelapa sawit (palm kernel shell) ke Jepang selama 15 tahun yang akan diolah sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga biomasa.

Penandatanganan kerja sama kedua perusahaan tersebut berlangsung secara virtual pada Kamis (8/10) oleh Efendi Sulisetyo selaku Direktur Utama dari DSE dan Shuji Yoda selaku Managing Director eREX Pte Ltd.

Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan, dalam kerja sama tersebut, beberapa pabrik kelapa sawit DSNG yang berlokasi di Muara Wahau, Kalimantan Timur, akan memasok cangkang kelapa sawit untuk diekspor ke Jepang dengan volume mencapai 70.000 ton per tahun.

Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) dan anak perusahaan dapat fasilitas pinjaman dari BCA

“Selama ini cangkang kelapa sawit dari hasil pengolahan Tandan Buah Segar menjadi CPO digunakan sebagai bahan bakar di boiler. Namun, kontrak jangka panjang dengan eREX ini membuka peluang kami untuk mengekspor cangkang ke Jepang sebagai bahan baku biomasa bagi pembangkit listrik milik eREX tersebut,” kata Andrianto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (19/10).

Dia menambahkan, kerja sama tersebut merupakan langkah strategis bagi perusahaan dalam menerapkan kebijakan keberlanjutan (sustainability), yakni dengan memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari proses produksi CPO menjadi produk yang bernilai ekonomis dan sesuai dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG).

Sebelumnya, pada September 2020, DSNG juga melakukan commissioning atas instalasi Bio-CNG yang pertama, yang mengolah limbah cair pabrik kelapa sawit (palm oil mill effluent) menjadi energi terbarukan dalam bentuk listrik dengan kapasitas 1,2 megawatt serta Bio-CNG dalam tabung dengan kapasitas sebesar 280 m3 per jam.

Selanjutnya: Dharma Satya Nusantara (DSNG) Serap Dana Capex Rp 500 Miliar Guna Membangun Pabrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×