Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk tak hanya mengembangkan bisnis perkebunan sawit, mereka juga memperbesar bisnis kayu. Corporate Secretary Dharma Satya, Paulina Suryanti memperkirakan realisasi pendapatan pada 2018, sekitar 25% hingga 30% diperoleh dari bisnis kayu.
Pun pada tahun ini, ia memproyeksi sumbangsih dari bisnis kayu masih di kisaran 30% dari total pendapatan, sementara sisanya dari bisnis perkebunan sawit. Dalam catatan Kontan.co.id, pada 2017 pendapatan segmen usaha produk kayu menyumbang 17% dari total pendapatan.
Sepanjang 2018, emiten berkode saham DSNG ini memproduksi panel sebesar 84.000 m3, naik sekitar 19% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan harga penjualan ratarata panel juga naik sekitar 15% menjadi Rp 6,1 juta per m3.
DSNG memiliki pabrik pengolahan kayu di Temanggung, Jawa Tengah yang memproduksi panel dan engineered flooring. Untuk panel kayu pasar terbesar saat ini di Jepang. Sedangkan lantai kayu ada di area Uni Eropa dan Amerika Utara.
"Kita memproyeksi untuk permintaan panel kayu akan terus meningkat, target pertumbuhan untuk panel kayu sekitar 10% hingga 15% dari realisasi produksi 2018," paparnya pada Kontan.co.id, Kamis (7/2).
Sementara untuk produk engineered flooring, sambungnya, DSNG tengah menyasar beberapa pasar anyar, salah satunya pasar domestik. "Selama ini kan kebanyakan ekspor, kita lagi fokus untuk pasar dalam negeri dan ada beberapa pasar baru yang akan kita garap," ujar Paulina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News