Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk mengargetkan volume pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal hingga semester 1 2019 bisa mencapai sebesar 29 juta bank cubic meter (BCM) atau setara 50% dari total target tahun ini yang sebanyak 58,1 juta BCM. Emiten berkode saham MYOH ini juga optimistis mampu mencapai target produksi batubara sebesar 10,8 juta ton pada 2019.
Hubungan Investor Samindo Resources, Ahmad Zaki mengatakan sampai kuartal pertama tahun ini volume OB sebesar 12,8 juta BCM dengan produksi batubara sebanyak 3,1 juta ton. Ia bilang, kendala kuartal pertama lantaran curah hujan yang tinggi, sementara untuk kuartal 2 mereka lebih optimis untuk mencapai produksi yang lebih tinggi.
Dengan tumbuhnya kinerja operasional, mereka juga berharap mampu mengantongi pendapatan sebesar US$ 280 juta di tahun ini atau naik 16,18% dari pendapatan tahun lalu dengan laba bersih sebesar US$ 23 juta.
Pendapatan dan laba 2018 sendiri meningkat lantaran adanya perubahan jarak angkut dari lokasi tambang ke dumping area dari semula 4,5 km menjadi 7,5 km.
Selain fokus memaksimalkan produksi, MYOH juga tengah menjajaki kontrak baru. Direktur Independen MYOH, Ahmad Saleh mengaku ada beberapa kontrak anyar yang sedang mereka kejar salah satunya untuk pengerjaan di lokasi Jambi.
Dari lokasi tambang ini memiliki potensi produksi 1 hingga 2 juta ton batubara per tahun. Hal ini seiring dengan perolehan MYOH atas izin usaha di wilayah lain selain di Kalimantan.
“Sebagai kontraktor tambang kita berharap bisa menambah kontrak, tahun kemarin kita juga sudah mendapatkan izin usaha, ada peluang untuk menambah kontrak,” ujarnya, Kamis (24/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News