kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Diageo: Pasar minuman beralkohol Indonesia butuh waktu panjang untuk pulih


Minggu, 28 Juni 2020 / 19:32 WIB
Diageo: Pasar minuman beralkohol Indonesia butuh waktu panjang untuk pulih
ILUSTRASI. A man walks past barrels outside the Diageo Shieldhall facility near Glasgow, Scotland August 26, 2010. REUTERS/David Moir


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen minuman beralkohol (minol), Diageo Indonesia berharap relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dapat memberikan angin segar bagi produsen minol di dalam negeri.

Dalam hal ini, pembukaan kembali aktivitas ekonomi di sektor hotel, restoran dan kafe (Horeka) diharapkan bisa mengungkit permintaan pasar.

Dendy A. Borman, Corporate Relations Director Diageo Indonesia mengatakan, sebelumnya industri minol di dalam negeri sempat terpukul di masa penerapan PSBB.

Tidak tanggung-tanggung, Dendy mencatat bahwa volume penjualan para pemain minol di pasaran rata-rata turun sampai dengan 70% dibanding kondisi normal akibat turunnya daya beli masyarkaat serta tidak beroperasinya kanal-kanal penjualan seperti restoran, kafe, dan lain-lain.

Baca Juga: Wabah Corona (Covid-19) Menyapu Bisnis Minuman Beralkohol

“Adanya relaksasi termasuk pembukaan kembali restoran, kafe, dan lain-lain dapat membantu pemulihan penjualan,” kata Dendy kepada Kontan.co.id, Jumat (26/6).

Meski begitu, Diageo Indonesia juga menyadari bahwa pemulihan pasar minol tidak akan berlangsung sekejap dalam waktu singkat.

Dendy menilai, sektor pariwisata Indonesia yang selama ini menjadi penopang penjualan minol masih akan membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk pilih sepenuhnya.

“Melihat kondisi di negara-negara yang menjadi potensi wisatawan bagi Indonesia, kemungkinan situasi normal baru akan terjadi pada semester I 2021,” kata Dendy.

Berangkat dari proyeksi ini, pasokan produk-produk Diageo Indonesia diperkirakan masih mampu memenuhi permintaan pasar.

Baca Juga: Pandemi virus corona buat seret perusahaan minuman alkohol

Oleh karenanya, alih-alih mengerek volume produksi,  produsen minol yang dikenal melalui brand Smirnoff, Captain Morgan, dan Mr. Dowell’s ini lebih memilih untuk fokus melakukan inovasi-inovasi produk serta menggencarkan kegiatan pemasaran dengan menyasar konsumen yang sudah cukup umur, yakni berusia 21 tahun ke atas.

Salah satunya caranya ialah dengan meluncurkan program “First Drink on Us” di 50 outlet yang sudah diseleksi. Melalui program ini, Diageo Indonesia akan memberikan minuman pertama secara gratis bagi konsumen yang mengunggah 1 dari 4 koleksi produk highball Diageo seperti Johnie & Ginger, Johnie & Lemon, Johnie & Peach, serta Johnie & Green Tea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×