kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Dicoret dari daftar PSN, proyek MRT terus jalan


Senin, 02 Juli 2018 / 05:00 WIB
Dicoret dari daftar PSN, proyek MRT terus jalan


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencoretan lanjutan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dari Proyek Strategis Nasional (PSN) tidak mempengaruhi pembiayaan.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencoret pembangunan MRT Jakarta koridor east-west dari daftar PSN. Meski begitu, proyek tersebut akan dipastikan dapat tetap berjalan.

"Ada atau tidak ada PSN itu sama saja, kita mendapatkan privilege pembebasan lahan," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau Depo MRT Lebak Bulus, Minggu (1/7).

Namun, hingga saat ini pemerintah belum membahas mekanisme pembiayaan MRT Jakarta fase III. MRT fase III akan dibangun pada jalur barat dengan stasiun akhir Kembangan hingga timur yaitu Ujung Menteng.

Total panjang fase III untuk wilayah Jakarta mencapai 27 kilometer (km). Nantinya jalur tersebut akan diperpanjang.

Pada jalur barat, stasiun akhir MRT akan ditambah hingga Balaraja. Sementara untuk jalur timur akan diteruskan hingga berakhir di Cikarang.

Saat ini pembangunan MRT masih berfokus pada penyelesaian fase I dan persiapan Fase II. Pembangunan fase I diungkapkan Budi telah mencapai 94%.

"Tinggal tes saja yang dilakukan sama pengiriman terakhir, tapi karena ini dengan syarat keselamatan yang tinggi dibutuhkan waktu yang panjang untuk melakukan trial," terang Budi.

Fase II pun akan digenjot oleh pemerintah sehingga dapat cepat selesai. Hal itu dimaksudkan agar MRT dapat mengurai kemacetan di Jakarta.

Pada fase II, Budi meminta komponen Indonesia dapat mengisi lebih besar. Hal itu dinilai Budi akan diterima oleh pihak Jepang selaku investor.

"Saya minta ke MRT keterlibatan kita makin tinggi, baik dari komponen, tenaga ahli," jelas Budi.

Mengenai pembiayaan, Presiden Direktur MRT Jakarta William Sabandar, proses pembangunan MRT akan berjalan lancar.  "Penghilangan PSN tidak akan mengganggu pembangunan MRT fase III," tegas William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×