Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta harapkan dana pinjaman dari Jepang dapat cair bulan Juli 2018.
Pinjaman yang dicari PT MRT Jakarta untuk pembangunan MRT fase II sekitar Rp 25 triliun. Rinciannya, sebanyak Rp 22,5 triliun untuk kebutuhan fase II dan Rp 2,5 triliun sebagai tambahan fase I.
"Sekarang lagi proses loan agreement, harapan kita bisa segera kita tanda tangan sekitar Juli," ujar Presiden Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar saat konferensi pers, Kamis (28/6).
William berharap seluruh paket pada fase II dapat ditenderkan pada 2020. Ia menambahkan secara keseluruhan pembangunan fase II dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Kampung Bandan akan selesai pada tahun 2024.
Dana untuk pembangunan MRT fase II lebih besar dibandingkan dengan fase I. Hal itu dikarenakan tingkat kesulitan pada fase II lebih tinggi dibandingkan fase I.
"Fase II butuh dana lebih besar karena pekerjaan lebih sulit semua stasiun underground," terang William.
Asal tahu saja, panjang jalur MRT fase II mencapai 8 kilometer (km). Terdapat tujuh buah stasiun yaitu Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Kota, dan Kampung Bandan.
Pembangunan stasiun Sarinah pun akan dikhususkan. Hal itu dipersiapkan untuk dilintasi MRT fase III jalur timur ke barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News