kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dihantam pandemi Covid-19, MPPA prediksi penurunan kinerja di kuartal I 2020


Kamis, 04 Juni 2020 / 18:32 WIB
Dihantam pandemi Covid-19, MPPA prediksi penurunan kinerja di kuartal I 2020
ILUSTRASI. Karyawan dan pengunjung mengenakan masker saat berbelanja di gerai ritel modern Hypermart, Jakarta, Senin (1/6/2020). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

Pihaknya juga menghemat biaya utilitas toko, seperti memaksimalkan pemakaian listrik dan lampu. Lalu, dari sisi pembiayaan pemasaran dan iklan turut dikurangi sehingga perusahaan memilih aktif di sosial media.

Sepanjang 2019, sendiri Matahari terbukti bisa mengurangi angka kerugiannya melalui efisiensi yang dilakukan. Melihat keterangan terbuka, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menurun dari posisi Rp898,27 miliar pada 2018 menjadi Rp552,68 miliar pada 2019.

Usaha perusahaan menekan rugi dilakukan dengan efisiensi di hampir semua pos beban seperti beban pokok penjualan dan beban penjualan yang menurun masing-masing 23,2% dan 14,22%.

Dari sisi penjualan, MPAA mencatat penurunan hingga 19,06% menjadi Rp8,65 triliun dari Rp10,69 triliun sepanjang 2019. Pendapatan perusahaan yang mengoperasikan gerai Hypermart, Foodmart Primo, Hyfresh, FMX dan SmartClub ini didominasi penjualan di segmen eceran dengan proporsi sebesar 96,67%. Sisanya, disumbang dari segmen grosir.

Baca Juga: Penjualan online Matahari Putra Prima (MPPA) baru berkontribusi di bawah 5%

Lebih lanjut, produk segar mencatat pertumbuhan berkelanjutan yang kuat sebesar 4% dengan kontribusi penjualan 24% dari total penjualan pada tahun 2018.

Sementara itu, total aset perusahaan turun 20,54% dari posisi Rp4,81 triliun menjadi Rp3,82 triliun pada tahun lalu. Penurunan aset itu antara lain disebabkan oleh penurunan  total liabilitas dan ekuitas perusahaan yang terkoreksi masing-masing 10,09% menjadi Rp3,29 triliun dan 53,82% menjadi Rp530,68 miliar secara year to year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×