kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan online Matahari Putra Prima (MPPA) baru berkontribusi di bawah 5%


Selasa, 02 Juni 2020 / 13:58 WIB
Penjualan online Matahari Putra Prima (MPPA) baru berkontribusi di bawah 5%
ILUSTRASI. Aktivitas di gerai ritel modern Hypermart, Jakarta, Senin (01/06). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk mengakui kinerja di kuartal I-2020 akan mengalami penurunan usai terdampak pandemi virus corona.

Sekretaris Perusahaan Matahari Putra Prima Danny Kojongian menyebutkan selama masa pandemi ini pihaknya terus mengikuti imbauan pemerintah dengan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Akibatnya, terjadi penurunan jumlah pelanggan yang berbelanja di toko.

"Ya, secara keseluruhan untuk perkiraan kuartal I-2020 dibandingkan kuartal I-2019 akan turun lebih kecil dari 25% karena turunnya jumlah pelanggan yang berbelanja di toko," ujarnya kepada  kontan.co.id, Rabu (27/5).

Baca Juga: Jelang lebaran, jumlah pengunjung Matahari Putra Prima (MPPA) meningkat

Sekedar informasi, pada kuartal I-2019 emiten bersandi saham MPPA ini mencatatkan pendapatan Rp 1,99 triliun. Sementara itu, rugi bersih tercatat sebesar Rp 112,69 miliar.

Untuk meminimalisir dampak pandemi terhadap kinerja sepanjang tahun ini, Danny menyebut MPPA mengupayakan beberapa strategi. Salah satunya meningkatkan radius pengiriman menjadi 10 km dari sebelumnya 5 km.

Hal tersebut menyusul peluncuran program 'chat & shop by whatsapp' pada Maret lalu. Sebulan kemudian, MPPA kembali meluncurkan program baru lainnya yaitu 'park & pickup'.

Lantaran masih baru, Danny mengakui kontribusi kedua program tersebut belumlah signifikan. "Saat ini kontribusi kepada penjualan masih di bawah 5%," tuturnya.

Dengan begitu, sepanjang tahun ini MPPA juga memproyeksikan pendapatan yang diraih akan mengalami penurunan. Sayang, ia enggan membeberkan secara jelas seberapa besar penurunannya.

Baca Juga: Matahari Putra Prima (MPPA) bukukan penjualan Rp 8,7 triliun pada 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×