Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) melihat sampai saat ini segmen penjualan rumah tapak masih diminati di masyarakat. Hal itu terbukti dari segmen pengembangan kawasan perumahan yang mampu memberikan kontribusi terbesar pada marketing sales perseroan.
Tercatat sampai dengan semester I- 2021, penjualan rumah tapak yang diraih mencapai Rp 347 miliar atau 36% dari keseluruhan marketing sales yang diraih sampai dengan semester I-2021 yang mencapai Rp 943 miliar.
Sekretaris Perusahaan DILD Theresia Rustandi menyampaikan tingginya nilai penjualan di segmen rumah tapak ini didominasi oleh rumah-rumah dengan harga di bawah Rp 1,5 miliar.
“Hal ini terjadi mengingat pasar segmen milenial yang terus meningkat, khususnya first home buyer. Selain itu, kami melihat masyarakat mulai yakin untuk membeli dan berinvestasi properti, seiring dengan insentif kebijakan yang diluncurkan oleh pemerintah,” ujar Theresia kepada Kontan.co.id, Senin (20/9).
Adapun DILD sendiri juga memiliki beberapa portofolio produk rumah tapak untuk beragam segmen konsumen. Namun untuk segmen menengah ke atas, Theresia menyebutkan kawasan Jakarta Selatan masih favorit. “Di kawasan ini, kami memiliki pengembangan perumahan Serenia Hills dan South Grove yang berlokasi di Lebak Bulus,” tambahnya.
Sementara untuk segmen menengah, DILD memiliki tiga proyek di kawasan penyangga Jakarta seperti di Tangerang diantaranya proyek Magnolia Residence, Talaga Bestari, serta DUO yang merupakan konsep pengembangan baru di kawasan perumahan Talaga Bestari. Selain itu, terdapat pula pengembangan perumahan Graha Natura yang berlokasi di Surabaya.
Baca Juga: Begini cara Intiland (DILD) jaga okupansi perkantoran tetap stabil di tahun ini
Dengan menghadirkan produk-produk yang menjadi tulang punggung pendapatannya, maka perseroan pun menargetkan marketing sales tahun ini sebesar Rp 2 triliun dengan fokus utama berasal dari penjualan segmen perumahan dan high-rise.
“Ada pun pencapaian marketing sales yg dapat kami sampaikan adalah periode semester I 2021, yakni sebesar Rp 943 miliar atau meningkat 174,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya,” sambung dia.
Selain penjualan rumah tapak yang menjadi kontribusi terbesar, disusul juga oleh penjualan di pengembangan kawasan mixed-use & high-rise sebesar Rp 322 miliar, serta kawasan industri sebesar Rp 274 miliar.
Dengan demikian, ia pun optimistis target marketing sales akan tercapai di tahun ini. Adapun DILD juga berencana untuk mengembangkan bisnis dengan fokus pada pengembangan proyek-proyek yang sedang berjalan, khususnya produk hunian seperti perumahan.
Beberapa stok yang dimiliki terutama adalah proyek-proyek high-rise yang bisa langsung serah terima, baik apartemen maupun perkantoran yakni 1Park Avenue / The Hamilton (Gandaria), Regatta (Pantai Muiara), Aeropolis (Tangerang), dan di Surabaya yaitu Graha Golf, Praxis, The Rosebay, Sumatra36, dan Spazio Tower.
Selain itu juga terdapat pengembangan klaster baru di perumahan Serenia Hills (Jakarta Selatan), DUO Talaga Bestari (Tangerang), serta di Graha Natura (Surabaya).
Selanjutnya: Beri relaksasi dan cari penyewa baru, okupansi perkantoran Intiland (DILD) stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News