kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diprediksi konsumsi premium naik selama mudik


Senin, 22 Mei 2017 / 15:23 WIB
Diprediksi konsumsi premium naik selama mudik


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Ramadan segera tiba dan tradisi mudik jelang Lebaran akan kembali dijalankan masyarakat muslim di tanah air. Tradisi mudik di tahun ini menurut PT Pertamina akan menyebabkan kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium meningkat.

Proyeksi ini berbeda dengan kondisi musim mudik tahun lalu yang justru konsumsi premium mengalami penurunan selama masa mudik maupun arus balik. Biasanya momen ini berlangsung 12 hari jelang Lebaran dan 12 hari setelah Lebaran.

Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar bilang, masa mudik pada tahun 2017 ini memang akan sedikit berbeda dengan kondisi tahun lalu. Konsumsi premium akan meningkat sebesar 5% dibanding rata-rata harian normal yang saat ini mencapai sebesar 38.231 kl per hari. Ini artinya akan menjadi 40.142 KL per hari selama masa mudik Lebaran tahun ini.

Iskandar menyebut, proyeksi kenaikan premium ini didasarkan pada konsumsi premium yang stabil sepanjang Januari hinga Mei 2017 yang menunjukan sudah tidak terjadinya pergeseran ke produk Pertamax atau Pertalite.

Pertamina mencatat sepanjang masa mudik Lebaran tahun lalu terjadi penurunan permintaan Premium sebesar 7% karena konsumen premium beralih ke produk Pertalite atau Pertamax Series. Tidak heran sepanjang masa Mudik 2016 konsumsi Pertalite mengalami peningkatan 40% dibanding konsumsi harian.

Meski begitu Iskandar menyebut konsumsi Pertalite masih akan ikut meningkat pada masa mudik tahun ini. Pertamina memproyeksi akan ada kenaikan konsumsi Pertalite sebesar 15% menjadi 45.135 KL sepanjang masa mudik Lebaran.

"Kenaikan Pertalite karena mobilisasi dari Jakarta ke luar kota akan mencari produk yang kualitasnya lebih baik," imbuh Iskandar dalam konferensi pers pada Senin (22/5).

Untuk produk BBM lainnya seperti Pertamax juga diproyeksi tetap mengalami kenaikan sebesar 15% menadi 19.147 KL. Begitu juga dengan konsumsi LPG yang diproyeksi naik sekitar 8% tahun ini menjadi 23.980 KL.

Konsumsi Avtur juga diproyeksi naiknya sebesar 6% menjadi 14.079. Sedangkan solar akan mengalami penurunan sebesar 9% menjadi 32.541 KL.

Untuk solar jenis Dex masih diproyeksi mengalami kenaikan sebesar 10% menjadi 500 KL dan Dexlite akan naik sebesar 10% menjadi 842 KL. Hal serupa juga terjadi pada konsumsi minyak tanah yang diproyeksi masih naik sebesar 3% menjadi 1.657 KL di wilayah Timur Indonesia yang masih mengguna minyak subsidi.

Iskandar bilang, semua proyeksi konsumsi BBM dan LPG pada masa mudik tersebut dihitung berdasarkan konsumsi harian rata-rata selama periode Januari-Mei 2017. Pertamina pun mencatat rata-rata konsumsi normal harian untuk premium sebesar 38.231 kl, pertalite 39.248 kl, LPG 22.200 KL, Avtur 14.079 KL, Pertamax 17.407 KL. Kemudian Solar 35.760 KL, Dex 455 KL, Kerosene 1.609 KL, dan Dexlite 702 KL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×