kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Direksi Pertamina akan ditambah 2, ini perannya


Jumat, 12 Agustus 2016 / 16:01 WIB
Direksi Pertamina akan ditambah 2, ini perannya


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Banyaknya proyek-proyek besar sektor minyak dan gas (migas) yang ditugaskan kepada PT Pertamina (persero) mendorong Dewan Komisaris ingin menambah dua direksi baru. 

Komisaris Pertamina sekaligus Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, dan Kawasan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah menyebut penambahan dua direksi tersebut terdiri dari wakil direktur utama dan satu direksi yang akan membawahi proyek-proyek besar yang dikerjakan oleh Pertamina.

Edwin bilang rencana penambahan direksi Pertamina ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama sebelum dirinya menjadi komisaris. Ide ini berasal dari Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, dan baru diusulkan saat ini ketika Pertamina memiliki banyak proyek-proyek besar dan rencana pembentukan induk usaha (holding) di sektor migas.

Menurut Edwin, penambahan dua direksi Pertamina dilakukan karena Pertamina tengah mengerjakan satu proyek kilang baru di Tuban dan empat pengembangan kilang dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP). Selan itu, Pertamina juga memiliki banyak proyek-proyek besar lainnya mulai dari hulu hingga hilir di sektor migas.

"Pertamina mau dibesarkan, sektor hulu dibesarkan, investasi dibesarkan, mau masuk juga PGN ke Pertamina. Dirut itu sudah mengelola holding besar, untuk yang operasi siapa yang mengurus? Harus ada orang yang benar-benar fokus di operasi, itu saja (alasannya)," sebut Edwin.

Namun sampai saat ini Edwin menyebut Dewan Komisaris Pertamina belum memberikan nama-nama calon yang akan menjadi Wakil Dirut Utama dan satu direktur. Maklum, hingga saat ini Menteri BUMN Rini Soemarno belum menyetujui usulan dari Dewan Komisaris Pertamina.

"Namanya belum ada. Ini baru wacana di dekom (dewan komisaris), Ibu Menteri saja belum setuju,"imbuh Edwin.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menyebut penambahan direksi merupakan wewenang pemegang saham. Terutama jika pemegang saham berharap Pertamina menjadi perusahaan yang lebih besar sehingga memerlukan penambahan direksi.

Dwi pun hanya bisa berharap penambahan direksi Pertamina akan membuat perusahaan plat merah ini menjadi lebih baik. "Manajemen melihat visi ke depannya seperti apa, tentu saja nanti akan ada pembahasan di manajemen dan pemegang saham. Seharusnya memang kalau kami melakukan perubahan, menambah dan mengurangi, diharapkan bisa lebih lincah,"kata Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×