Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Rencana PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengakusisi Pertamina Geothermal Energy (PGE) masih dipelajari oleh PT Pertamina (persero). Pertamina adalah pemilik PGE.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan Pertamina masih mempelajari dan melakukan due diligence dari rencana akusisi PGE oleh PLN. Dwi menyadari akusisi tersebut dilakukan untuk kebaikan bangsa dan negara. "Ya kita lihat nanti. Bentuknya seperti apa juga belum tahu, nanti setelah kami mempelajari bersama," kata Dwi pada Rabu (10/8).
Pertamina pun hingga kini belum memutuskan menerima rencana akusisi tersebut. Namun Dwi memastikan Pertamina tetap membuka peluang bagi pihak lain yang tertarik dengan anak usaha Pertamina tersebut.
"Semuanya kami buka. Kalau kami punya barang, orang tertarik why not? nanti kalau kami dapat uang kami pakai untuk eksplorasi," imbuh Dwi.
Dwi pun mengatakan hingga saat ini Pertamina masih fokus untuk mengembangkan PGE dengan menargetkan produksi panas bumi hingga mencapai 1.000 MW dalam tiga hingga empat tahun. "Kami bisa menangkap potensi nasional 28.000 MW. Sekarang PGE masih 450 MW dan kami targetkan di tiga hingga empat tahun kedepan bisa menjadi di atas 1.000 MW, jadi potensinya masih sangat besar. Nah dengan potensi besar ini, bagaimana secepatya diutilisasi, tujuannya seperti itu,"jelas Dwi.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana mengatakan belum mengetahui wacana untuk menggabungkan PGE dan PLN. "Terus terang kami di penanggung jawab sektor belum menerima pemberitahuan itu. Kami tidak mengomentari isu yang belum pasti di media," kata Rida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News