kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina jalin kerjasama hulu migas dengan Iran


Senin, 08 Agustus 2016 / 15:06 WIB
Pertamina jalin kerjasama hulu migas dengan Iran


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melakukan kerjasama dengan perusahaan asal Iran yaitu National Iranian Oil Company (NIOC) untuk pengembangan di sektor hulu migas. Penandatanganan nota kesepahaman dengan NIOC yang dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Managing Director NIOC Ali Kardor yang disaksikan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Islam Iran merangkap Republik Turkmenistan, Octavino Alimudin di Teheran, Iran pada Senin (8/8).

Dengan adanya nota kesepaham tersebut, Pertamina berkesempatan untuk melakukan preliminary study terhadap dua lapangan minyak raksasa di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri (Bangestan - Asmari). Pertamina memiliki waktu enam bulan untuk melakukan studi dan selanjutnya menyampaikan preliminary proposal pengembangan kedua lapangan onshore yang memiliki cadangan lebih dari 5 miliar barel tersebut.

Dalam upaya penyiapan proposal tersebut, NIOC akan membuka informasi dan bekerjasama dengam tim Pertamina dalam bentuk joint working group.
Pertamina berharap kerjasama Pertamina dan NIOC bisa terealisasi dalam bentuk lebih konkret berupa kesepakatan kontrak untuk kedua lapangan tersebut.

Sekadar informasi, Iran saat ini mempersiapkan Iranian Petroleum Contract yang akan menandai babak baru industri migas di negara tersebut.
"Iran merupakan salah satu prioritas Pertamina. Kami serius untuk melakukan investasi hulu yang akan mendukung Iran dalam meningkatan produksinya, disisi lain langkah ini sejalan dengan upaya Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional," kata Dwi.

Selain bisnis hulu, Pertamina sebelumnya juga telah menyepakati kerjasama pasokan LPG dari Iran. Rencananya pengapalan perdana LPG dari Iran ke Indonesia akan dilakukan pada September 2016. "Tentu masih banyak peluang mengembangkan kerjasama kedua perusahaan seperti kerjasama pengadaan minyak mentah dan kondensat, pengelolaan kilang LNG, petrochemical, pengeboran dan oil services, dan lainnya," ujar Dwi.

Sementara itu, Octavino menyebut pemerintah Indonesia sangat mendukung kerjasama Pertamina - NIOC yang akan mendorong peningkatan hubungan ekonomi kedua negara. Dia mengharapkan nota kesepahaman ini dapat segera realisasi sesuai waktu yang disepakati dan ditindaklanjuti.
"Kami menyambut positif kerjasama business to business antara Pertamina dan NIOC dan kami siap memberikan dukungan maksimal agar kerjasama ini dapat lebih konkret di masa mendatang," ungkap Octavino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×