Sumber: Kompas.com |
JAKARTA. Direktur Operasi PT Merpati Nusantara Airline Asep Ekanugraha menjelaskan empat alasan sesungguhnya mengapa ia mundur. Ia juga sudah menyampaikan surat pengunduran diri ke Kementerian BUMN.
Dalam suratnya ke Dahlan Iskan, Asep menyampaikan beberapa hal yang dinilai sudah berada di luar kendali dan bisa menjadi moral jelek bagi keselamatan penerbangan Merpati.
"Ada empat sebab yang menjadi alasan saya mundur sebagai Direktur Operasi Merpati," kata Asep dalam surat pengunduran dirinya ke Dahlan Iskan di Jakarta, Senin (25/2/2013).
Pertama, alat produksi semakin berkurang yang mengakibatkan berkurangnya pemasukan dan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban kepada pihak ketiga, termasuk dalam melaksanakan perawatan terhadap alat produksi yang tersisa.
Kedua, gerakan ketidakpercayaan kepada manajemen telah meluas di kalangan karyawan dan sudah merambat ke ranah operasional.
Ketiga, upaya sebagai Direktur Operasi untuk memperbaiki keadaan ditanggapi dengan arogansi yang mengakibatkan terjadinya perombakan jajaran manajemen di Direktorat Operasi tanpa mempertimbangkan efeknya.
Keempat, kondisi perusahaan semakin buruk bukan karena karyawan kurang bekerja keras. Tapi justru disebabkan karena penghargaan yang mereka dapatkan setelah bekerja keras tidak sebanding dengan harapan karyawan.
"Akibatnya terjadi penurunan kepedulian terhadap performa perusahaan," tambahnya.
Asep merasa tidak bisa memberikan peran lagi dalam proses perbaikan perusahaan karena kewenangannya yang terbatas. Oleh sebab itu, ia menyatakan mundur dari Merpati terhitung sejak 13 Februari 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News