kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Dirut Garuda: Kami welcome dengan kehadiran Super Air Jet


Senin, 03 Mei 2021 / 21:34 WIB
Dirut Garuda: Kami welcome dengan kehadiran Super Air Jet
ILUSTRASI. Maskapai Super Air Jet


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penerbangan berpelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengatakan pihaknya tidak merasa tersaingi dengan keberadaan maskapai baru Super Air Jet.

"Kami welcome dengan kehadiran Super Air Jet," ujar Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra singkat kepada Kontan.co.id, Senin (3/5).

Ia melanjutkan, pihaknya juga sangat terbuka dengan persaingan sehat yang akan terjadi ke depannya.

Sebagai informasi, pasar penerbangan nasional menerima kedatangan maskapai pendatang baru, yakni Super Air Jet. Operator maskapai ini menyasar segmen milenial dengan harga terjangkau (LCC).

Baca Juga: Perkenalkan! Super Air Jet, maskapai berbiaya murah baru Tanah Air

CEO Super Air Jet Ari Azhari menjelaskan, maskapai ini didirikan pada Maret 2021 dan memiliki kode penerbangan IU dari Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional atau IATA dan SJV dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau ICAO.

Maskapai penerbangan swasta baru ini melayani pengangkutan penumpang berjadwal harian yang berasal dari Indonesia dan sepenuhnya dimiliki atas penyertaan modal orang lokal.

Berdasarkan kabar yang hadir, pemegang saham Lion Air Group Rusdi kirana ikut menjadi salah satu pendirinya. Namun demikian, pihak Lion Group belum memberikan konfirmasi apapun kepada Kontan hingga berita ditulis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×