kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dirut Pertamina: Harga Keekonomian BBM dan LPG Meningkat Tajam


Rabu, 06 Juli 2022 / 14:22 WIB
Dirut Pertamina: Harga Keekonomian BBM dan LPG Meningkat Tajam
ILUSTRASI. Harga keekonomian produk BBM dan LPG kian meningkat tajam seiring kenaikan harga minyak dunia.. KONTAN/Baihaki/13/6/2022


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati memastikan harga keekonomian produk BBM dan LPG kian meningkat tajam seiring kenaikan harga minyak dunia. Nicke menjelaskan, pergerakan harga minyak dunia sangat mempengaruhi kondisi harga di tanah air.

"Karena Indonesia pun menerapkan harga yang merefer ke Brent. Kita menggunakan Indonesian Crude Price (ICP) yang secara rata-rata biasanya US$ 2 di bawah Brent. Jadi otomatis pergerakan Brent atau harga minyak dunia otomatis mengerek kenaikan ICP," ungkap Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (6/7).

Nicke menambahkan, kenaikan harga minyak dunia baik untuk minyak dan gas sudah jauh melampaui asumsi yang ditetapkan dalam APBN maupun RKAP Pertamina di tahun 2022. Secara khusus, harga produk BBM dan LPG pun ikut terkerek pada kondisi saat ini.

Baca Juga: Update Rencana Pembatasan Pertalite, Jumlah Pendaftar di MyPertamina Membeludak

Nicke menjelaskan, saat ini Pertamina menjual Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar sebesar Rp 5.150 per liter. Adapun, harga keekonomiannya kini berada di level Rp 18.150 per liter. Artinya, selisih yang harus ditanggung pemerintah dalam bentuk subsidi mencapai Rp 13.000 per liter.

Sementara itu, Pertamina saat ini menjual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) sebesar Rp 7.650 per liter. Besaran ini jauh di bawah harga keekonomian Juli 2022 yang kini mencapai Rp 17.200 per liter. Artinya selisihnya mencapai Rp 9.550 per liter.

Selanjutnya, Pertamax kini dijual Pertamina dengan harga Rp 12.500 per liter. Harga keekonomian produk Pertamax per Juli 2022 mencapai Rp 17.950 per liter. Dengan demikian, selisih harga jualnya mencapai Rp 5.450 per liter. Nicke mengungkapkan, pihaknya masih belum akan melakukan penyesuaian harga untuk Pertamax.

"Kita juga pakai kalau Pertamax kita naikkan setinggi ini maka shifitng ke Pertalite akan terjadi dan ini akan menambah beban negara," terang Nicke.

Baca Juga: Kapan Berlaku Beli Pertalite Pakai MyPertamina di Jakarta?

Sementara itu, harga jual LPG subsidi juga kini masih dibanderol sebesar Rp 4.250 per kg. Padahal harga keekonomiannya sudah mencapai Rp 15.698 per kg. Dengan demikian selisih yang harus ditanggung pemerintah dalam bentuk subsidi mencapai Rp 11.448 per kg.

Nicke menjelaskan, saat ii Pertamina terus memantau pergerakan harga di pasar dunia. Selain itu, pihaknya juga tetap melakukan kordinasi dengan pemerintah untuk menerapkan kebijakan yang sesuai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×