Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN menyampaikan kesiapan PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik/electric vehicle (EV) di tanah air dalam gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa PLN mendukung penuh langkah Pemerintah membangun ekosistem EV. PLN sudah memulai pembangunan infrastruktur kendaraan listrik seperti penyediaan charging station yang tersebar di berbagai daerah.
Sampai hari ini tercatat telah ada 1.370 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU).
"PLN juga berinovasi mengembangkan 2.000 unit SPKLU pada tiang listrik (pole mounted) yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (4/5).
Baca Juga: Penyediaan SPKLU Hasil Kerja Sama PLN dan Mitra Swasta Terus Meningkat
Darmawan juga memaparkan infrastruktur non fisik yang telah dikembangkan PLN. PLN menghadirkan fitur EV Digital Services (EVDS) di Super Apps PLN Mobile.
Melalui fitur ini PLN memudahkan para pengguna EV untuk mengetahui keberadaan charging station terdekat, layanan test drive, mengajukan pemasangan layanan home charging, marketplace untuk membeli EV, hingga mengatur rencana perjalanan jauh.
Menu Trip Planner ini akan otomatis memberikan rekomendasi titik-titik SPKLU yang dilalui sesuai rute perjalanan. Dukungan ekosistem EV yang kian masif tercermin pada periode arus mudik dan arus balik libur lebaran 1445 H lalu.
Baca Juga: Ramai-ramai Produsen Mobil Hengkang, Persaingan Industri Otomotif Indonesia Sengit?
Sebelumnya, SPKLU hanya tersedia pada beberapa rest area di jalur Trans Sumatra-Jawa. Saat ini, PLN memastikan seluruh rest area telah tersedia SPKLU. Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat. PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik
"Tingginya animo masyarakat tercermin dari meningkatnya jumlah transaksi dan konsumsi listrik SPKLU,” pungkas Darmawan.
Tercatat, realisasi H-7 sampai dengan H+7 Idul Fitri tahun 2024, jumlah transaksi di SPKLU mencapai 11.377 transaksi atau meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang sebanyak 2.275 transaksi dengan realisasi konsumsi listrik mencapai 226,5 Mega Watt hour (MWh), atau meningkat 5,2 kali lipat dibandingkan tahun 2023 sebesar 43,5 MWh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News