kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Disiarkan Langsung, RS Siloam Operasi Batu Empedu Robotik Pertama dengan Da Vinci Xi


Sabtu, 02 Agustus 2025 / 15:26 WIB
Disiarkan Langsung, RS Siloam Operasi Batu Empedu Robotik Pertama dengan Da Vinci Xi
ILUSTRASI. Siloam Hospitals 


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Siloam Hospitals sukses melaksanakan operasi robotik pertama untuk kasus bedah digestif menggunakan sistem Da Vinci Xi.

Tak hanya menjadi pencapaian klinis, prosedur ini juga ditayangkan secara langsung melalui live streaming dalam acara Siloam Digestive Summit 2025 yang digelar pada 26 Juli lalu.

Ratusan peserta summit dari berbagai institusi medis di Indonesia dapat menyaksikan prosedur tersebut secara real-time, lengkap dengan penjelasan interaktif dari dr. Vania Myralda Giamour, SpB-KBD yang memandu sesi Live Surgery Demo.

Pasien perempuan berusia 41 tahun, Ny. M, datang dengan keluhan mual, muntah, dan perut kembung yang dirasakan selama satu bulan sebelum dirawat di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang berupa USG abdomen, pasien didiagnosis mengalami kolesistolitiasis (batu empedu) dan kolesistitis akut (radang pada kantung empedu).

Untuk mengatasi hal ini, tim medis di Siloam Hospitals Kebon Jeruk melakukan prosedur kolesistektomi robotik, yaitu pengangkatan kantong empedu menggunakan sistem Da Vinci Xi, dengan perencanaan khusus dan koordinasi multidisiplin.

Operasi dilakukan oleh Dr. dr. Wifanto Saditya Jeo, SpB-KBD, spesialis bedah subspesialis digestif yang berpraktek di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dan Siloam MRCCC, bersama Prof. Dr. Iswanto Sucandy MD, FACS seorang ahli bedah hepatopankreatobilier (HPB) kelas dunia yang bertindak sebagai proktor.

Prof. Dr. Iswanto Sucandy MD, FACS dikenal luas sebagai pionir dalam bedah hati invasif minimal dan robotik. Ia menjabat sebagai Division Chief of HepatoPancreatoBiliary Surgery serta Director of Robotic Liver Surgery di AdventHealth Tampa, AS.

Selain itu, ia juga merupakan Clinical Professor of Surgery di University of Central Florida dan Nova Southeastern University. Reputasinya semakin diperkuat dengan keterlibatannya dalam program Surgical Leadership di Harvard Medical School-Harvard Business School, serta posisinya di Robotic Surgery Committee dari International Laparoscopic Liver Society.

“Teknologi Da Vinci Xi memberikan presisi luar biasa dalam area pembedahan yang sempit dan sensitif seperti kandung empedu. Ini adalah tonggak penting dalam transformasi layanan bedah digestif di Indonesia,” ujar dr. Iswanto Sucandy, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Operasi berdurasi sekitar dua jam tersebut berjalan lancar tanpa komplikasi, dan pasien telah dapat berjalan pada hari yang sama dengan nyeri minimal paska operasi.

Hal ini menunjukkan efektivitas sistem bedah robotik Da Vinci Xi yang memungkinkan tindakan yang lebih presisi, minim luka, risiko komplikasi yang lebih rendah, dan waktu pemulihan yang jauh lebih cepat dibandingkan teknik konvensional.

“Bedah robotik ini memungkinkan sayatan yang lebih kecil, trauma jaringan minimal, dan hasil pasca operasi yang jauh lebih baik. Ini sangat ideal untuk pasien dengan mobilitas tinggi,” jelas Dr. dr. Wifanto Saditya Jeo, SpB-KBD.

Teknologi Da Vinci Xi menghadirkan lengan robotik berpresisi tinggi yang dikendalikan langsung oleh dokter bedah melalui konsol khusus. Sistem ini memungkinkan gerakan yang lebih halus, stabil, dan akurat dibandingkan tangan manusia, sangat bermanfaat untuk prosedur di area operasi yang kompleks seperti sistem hepatobilier.

Keberhasilan prosedur ini menandai tonggak penting bagi Siloam Hospitals dalam memperluas pemanfaatan teknologi bedah robotik, khususnya untuk kasus digestif dan hepatobilier.

Langkah ini mencerminkan komitmen Siloam untuk terus mengadopsi teknologi medis berstandar internasional dan menghadirkan hasil klinis yang unggul bagi pasien di seluruh jaringan rumah sakitnya.

Selanjutnya: Trump Akan Pertahankan Powell di The Fed, Tapi Pecat Pejabat Ketenagakerjaan AS

Menarik Dibaca: Daftar 7 Film Romantis Korea Paling Bikin Baper, Tonton Bareng Pasangan Yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×