Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah produsen sanitary menilai kebijakan diskon pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sektor properti belum bisa memberikan angin segar. Pasalnya, relaksasi pajak ini dilaksanakan untuk menyerap stok rumah yang siap huni, bukan yang sedang dalam tahap pengembangan.
PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) sebagai perusahaan asal Jepang yang berdiri di Indonesia sejak tahun 1977 menyebut, kebijakan ini tidak berdampak langsung ke penjualan produk sanitary.
Direktur Surya Toto Indonesia, Setia Budi Purwadi mengatakan, kebijakan relaksasi PPN untuk rumah atau apartemen hanya berlaku untuk properti siap huni, bukan indent untuk pembangunan baru.
"Bila untuk rumah/apartemen siap huni tidak berdampak langsung ke penjualan produk sanitary," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/3).
Baca Juga: BCA berharap stimulus di sektor properti bisa pacu penyaluran KPR tahun ini
Namun, Setia bilang, jika pengembang ada membangun hunian baru, maka akan ada dampak peningkatan penjualan untuk produk sanitary. Setia tidak memerinci akan seperti dampaknya bagi TOTO.
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) sebagai perusahaan yang akan merilis produk sanitary di kuartal II 2021 juga menilai kebijakan ini tidak akan banyak pengaruh ke penjualan.
CEO MARK Ridwan Goh menuturkan, sebagaimana diketahui relaksasi PPN untuk properti tersebut adalah untuk rumah-rumah yang sudah jadi. Oleh karenanya, apabila terjadi peningkatan permintaan rumah, maka yang meningkat adalah permintaan rumah ready stock.
"Apabila dikaitkan dengan produk sanitary kami, mungkin tidak banyak pengaruhnya karena peningkatan volumenya terjadi pada rumah-rumah yang sudah jadi," jelasnya.
Maka itu, kebutuhan akan sanitary rumah tersebut tidak begitu pengaruh secara langsung ke produk MARK.
Sebagai informasi, MARK akan masuk ke industri sanitary Indonesia pada kuartal II 2021 mendatang. Ridwan menjelaskan segmentasi pasar produk sanitary MARK adalah untuk konsumen menengah ke bawah. Ridwan mengklaim harga produknya akan sangat kompetitf dibanding produk yang sudah ada di pasaran.
"Hal ini karena bahan baku sebagian besarnya adalah sisa bahan baku dari produk cetakan sarung tangan kami sehingga ongkos produksinya sangat efisien namun berkualitas tinggi," kata Ridwan.
-
Selanjutnya: Diskon PPN sektor properti bisa menggairahkan produsen keramik lokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News