kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) Bidik Pendapatan Rp 7 Triliun Tahun Ini


Kamis, 14 Juli 2022 / 19:03 WIB
Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) Bidik Pendapatan Rp 7 Triliun Tahun Ini
ILUSTRASI. Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) memasang target pendapatan Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun di tahun ini.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) menargetkan pendapatan Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun di tahun ini. DIVA telah melakukan sejumlah agenda bisnis untuk mencapai target tersebut..

“Kami targetkan pendapatan bisa tumbuh 10% tahun ini,’ ujar Direktur DIVA Stanley Tjandra dalam public expose secara virtual, Kamis (14/7).

DIVA terus melakukan ekspansi. sebagai penyediaan fasilitas digital financial seperti top up saldo e-money, Point of sale (POS) system, FnB supply chain, ticketing system dan smart parking system.

Dalam penyediaan layanan digital top up, DIVA telah menjalin kerja sama dengan OVO meluncurkan layanan top-up saldo di jaringan halte bus Transjakarta.

Baca Juga: Bidik Pengguna Transjakarta, Distribusi Voucher (DIVA) Gaet OVO Rilis Layanan Top-Up

Melalui kerja sama ini, pengguna Transjakarta dalam melakukan isi ulang saldo OVO dengan uang tunai melalui vending machine Kasirku milik perseroan. Namun vending machine ini hanya tersebar di 100 halte bus Jakarta di Jabodetabek.

“Terbaru kami hadirkan layanan Electric Vehicle dealer yakni melalui Volta untuk penjualan motor listrik, kemudian menghadirkan layanan logistik dan drop point melalui mitra-mitra warung,” kata Stanley.

DIVA juga menjalin kerja sama dengan OVO meluncurkan layanan top-up saldo di jaringan halte bus Transjakarta.

Melalui kerja sama ini, pengguna Transjakarta dalam melakukan isi ulang saldo OVO dengan uang tunai melalui vending machine Kasirku milik perseroan. Hingga saat ini vending machine ini berjumlah 233 unit.

Sementara jumlah mesin di Kereta Api Indonesia sebanyak 44 unit mesin dan dalam layanan LRT Jakarta sebanyak 6 unit mesin.

Direktur DIVA Dian Kurniadi menambahkan, hingga Kuartal I-2022 DIVA memiliki sebanyak 54.600 outlet warung UMKM yang menyediakan layanan ekosistem perusahaan.

“Warung-warung ini kita rombak menjadi warung digital yang menyediakan layanan top up e-money, drop points logistik dan digital produk,” jelasnya.

Selain itu, DIVA juga telah melakukan diversifikasi bisnis dengan melirik peluang pendapatan dari advertising atau iklan serta bisnis logistik.

“Kami melihat dua segmen bisnis ini akan mejadi growth driver perusahaan di tahun ini,” sambung dia.

Adapun, untuk memperlancar rencana bisnisnya, DIVA telah mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 17 miliar.

“Kami harap ini akan bisa mendorong pertumbuhan bisnis digital tahun ini,” imbuhnya.

Baca Juga: Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) Bukukan Laba Rp 1,3 Triliun di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×