Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diterpa tarif cukai hasil tembakau (CHT) dengan rata-rata kenaikan sebesar 10%, PT Nojorono Tobacco International atau yang kerap dikenal sebagai Nojorono Kudus gencar melakukan inovasi dengan meluncurkan produk terbaru.
Baru-baru ini, Nojorono menghadirkan produk rokok kategori sigaret kretek tangan (SKT) dengan citarasa teh yang khas, yakni Djinggo Tea.
Arief Goenadibrata, Direktur PT Nojorono Tobacco International, bilang, kendati industri rokok dihadapi kenaikan cukai 10%, tak membuat Nojorono berhenti memproduksi produk barunya.
"Cukai rokok yang naik 10% secara spesifik SKT hanya naik sedikit. Itulah mengapa kami berinisiatif membuat produk yang masih relevan dengan konsumen. Relevan bukan hanya rasa tetapi kantong," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
Baca Juga: Nojorono Kudus Apresiasi Media Sebagai Penyedia Ruang Opini Publik
Tak hanya mengeluarkan produk baru, Arief menambahkan, penetapan kenaikan cukai juga tak membuat produksinya turun. "Produksi tak terkoreksi, sesuai target, aman," kata dia.
Untuk produk rokok Djinggo Tea, Arief menjelaskan, rokok ini adalah kretek inovatif yang menyatukan rasa ciri khas kretek tradisional dengan sentuhan modern.
Peluncuran produk Djinggo Tea sejalan dengan komitmen Nojorono Kudus dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui inovasi produk yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja.
Bergerak pada sektor industri padat karya, lahirnya produk inovasi akan meningkatkan kesempatan lapangan kerja, terutama bagi masyarakat sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News