Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatatkan laba bersih US$ 30,78 juta pada akhir September 2022. Laba bersih Petrosea melonjak 114,49% dibandingkan dengan US$ 14,35 juta pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, total pendapatan Petrosea mencapai US$ 329,66 juta yang didukung oleh peningkatan kegiatan operasional di lini bisnis Rekayasa, Pengadaan & Konstruksi (EPC) dan Jasa Pertambangan. Pada periode ini pendapatan PTRO naik 9,3% YoY dari yang sebelumnya senilai US$ 301,59 juta di September 2021.
Sekretaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto menyampaikan, pencapaian tersebut merupakan wujud dari optimisme dalam mendiversifikasi kegiatan usahanya.
“Diversifikasi ini ke sektor mineral lain dan infrastruktur melalui kapabilitas jasa pertambangan dan EPC, serta pengelolaan kegiatan operasional yang lebih cost effective demi mencatat profit margin yang lebih tinggi,” ujar Anto dalam siaran pers, Rabu (1/2).
Baca Juga: Genjot Kinerja di 2023, Petrosea (PTRO) Lanjutkan Ekspansi dan Diversifikasi
Sampai dengan akhir tahun 2022, Petrosea mengantongi total nilai kontrak kurang lebih sebesar US$ 1,6 miliar sebagai hasil dari ekspansi bisnis dan strategi diversifikasi untuk memastikan keberlanjutan usahanya.
Ke depannya, Petrosea akan terus menjalankan diversifikasi usaha secara berkelanjutan, serta melakukan repositioning menjadi mine owner demi memberikan added value bagi seluruh pemangku kepentingan.
Baca Juga: Belanja Modal Petrosea (PTRO) Tahun Ini Naik 30% dari Tahun Lalu
Dalam menjalankan usahanya, Petrosea akan memprioritaskan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (GCG), aspek Environmental, Social & Governance (ESG), serta prinsip keberlanjutan dengan memanfaatkan teknologi digital terkini melalui Minerva Digital Platform yang terbukti telah meningkatkan produktivitas dan efisiensi kegiatan operasional Perusahaan.
Petrosea didukung penuh oleh Haji Romo Nitiyudo Wachjo yang merupakan pemilik dari mayoritas saham salah satu tambang emas terbesar di Indonesia, PT Nusa Halmahera Minerals dan PT Caraka Reksa Optima yang merupakan pemegang saham utama Petrosea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News