Reporter: Kiki Safitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun memprediksi harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) di tahun 2019 akan semakin baik. Ia memperkirakan kenaikan harga akan berada di angka US$ 560 sampai dengan US$ 580 per ton.
“Februari hingga Maret bisa naik sampai US$ 560 sampai US$ 580 per ton melalui CIF Rotterdam,” kata Derom melalui pesan singkat, Rabu (26/12)
Ia menuturkan bahwa penyebab kenaikan harga CPO adalah produksi yang menurun dan permintaan global yang naik terutama untuk B20. Selain itu penerapan B20 secara intensive di tahun 2019 juga akan meingkatkan konsumsi dalam negeri.
“Untuk tahun 2019 tren penggunaan dalam negeri akan meningkat terutama untuk biodiesel karena program B20, saya yakin akan berjalan dengan lancar. Penggunaan untuk energi diduga akan meningkat. Karena pada awal tahun produksi masih agak rendah, akan terjadi kenaikan harga yang cukup berarti,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa selain untuk penggunaan B20 di tahun depan, penggunaan sumber energy dunia akan meningkat sedangkan produksi masih rendah. Namun di tahun 2019 diramalkan banyak ketidak pastian akibat situasi ekonomi global dengan konsistensi perang dagang China dan Amerika.
“Kalau volume ekspor akan mengalami trend yang naik turun akibat pengaruh perdagangan global yang menghadapi banyak ketidakpastian. Secara keseluruhan perimbangan antara penawaran dan permintaan akan lebih berimbang, diharapkan harga akan lebih baik dari tahun 2018,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News