kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dorong Bisnis UMKM, Indosat Ooredoo Hutchison Luncurkan Platform Digital


Minggu, 16 Oktober 2022 / 16:57 WIB
Dorong Bisnis UMKM, Indosat Ooredoo Hutchison Luncurkan Platform Digital
ILUSTRASI. Gerai Indosat pada pusat belanja di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), melalui Indosat Business, meluncurkan platform digital Indosat Digital Ecosystem (IDE). Platform ini menyasar para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

IDE memberikan akses komunitas dan solusi kelas enterprise untuk mendukung transformasi digital UMKM di Indonesia. Hal ini sejalan  tujuan IOH yang lebih besar yaitu menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa.

Bayu Hanantasena, Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison berharap, platform IDE dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis dan mendorong digitalisasi UMKM, seperti yang digaungkan pemerintah lewat Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia.

“IDE menawarkan platform digital terintegrasi untuk mengakses teknologi yang dibuat khusus untuk UKM dan memungkinkan menjalankan bisnis mereka dengan lebih baik melalui hyperlocal-insight, literasi digital, dan pasar untuk mengakses produk teknologi,” terang Bayu, Kamis (13/10).

Baca Juga: Samuel Sekuritas Pertahankan Overweight Sektor Telkom, Simak Rekomendasi Sahamnya

Asisten Deputi Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Deputi Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM, Cristina Agustin menyampaikan, Pemerintah Indonesia menargetkan 30 juta UKM Indonesia sudah menggunakan platform digital untuk bisnis mereka pada tahun 2024.

“Total saat ini Indonesia memiliki lebih dari 65,1 juta pelaku UKM yang terus bertambah imbas dari pandemi Covid-19. Dari seluruh pelaku UKM itu, 20,24 juta sudah menggunakan platform digital.

Country Director Indonesia Google Cloud, Megawaty Khie mengatakan, bagi UMKM, terdapat tiga hal penting yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan usaha mereka. Yaitu: tools untuk memastikan kehadiran secara online, kemampuan menghadirkan kerja sama yang dikustomisasi kepada pengguna ‘digital-first’ saat ini, dan keterampilan untuk mengombinasikan tools dan kemampuan agar lebih efektif.

Google merespons kebutuhan ini melalui berbagai inisiatif bersama pemerintah dan kelompok masyarakat setempat.

“Google Cloud berkolaborasi dengan IOH untuk mengembangkan dan meluncurkan IDE, sebuah platform lengkap yang menyediakan tools yang didukung data dan keterampilan digital untuk UMKM di area metro dan non-metro untuk menjadi perusahaan yang mapan di masa depan, dalam skala yang hanya terjadi melalui penggabungan teknologi cloud dan telekomunikasi yang terdepan,” terang Megawaty.

Baca Juga: Indosat (ISAT) Mulai Memanen Hasil Merger

Platform IDE menyediakan tiga fitur untuk mendukung pelaku UMKM, yaitu IDE Advisory, IDE Academy, serta IDE Marketspace. Lewat IDE Advisory, pengguna dapat meningkatkan insight global untuk mengembangkan bisnis mereka.

IDE juga menyediakan akses ke video dan pelatihan yang memudahkan pelaku UMKM mendapatkan kemampuan digital melalui fitur IDE Academy. Sementara untuk memperluas jejaring bisnis, relasi, dan kesempatan untuk cross-promotion, IDE menyediakan fitur Marketspace sebagai ruang komunitas pelaku UMKM.

IDE menawarkan solusi yang berakar dari tantangan yang dialami pelaku UMKM. Tiga fitur tersebut akan membantu UMKM lebih melibatkan pelanggan berdasarkan data, lebih sistematis dalam mengelola keuangan, dan menjalin hubungan yang kuat satu sama lain.

“IOH akan terus mengembangkan platform IDE seiring dengan kebutuhan para pelaku UMKM di Indonesia. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, serta menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” ujar Bayu.

Baca Juga: Indosat (ISAT) Kian Tangguh Pasca Merger, Simak Rekomendasi Sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×