Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
“Investasi kami di Xurya merupakan langkah awal dalam menciptakan dampak perubahan iklim melalui portofolio investasi SEACEF,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (14/9).
Sementara itu, Mason Wallick, Managing Director Clime Capital mengatakan, dalam krisis ekonomi saat ini, investasi tahap awal SEACEF ke Xurya juga akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, menyediakan penghematan energi bagi komersial dan industri, dan menyediakan modal pengembangan yang menunjukkan bahwa pemulihan hijau masih dapat tercapai.
Clime Capital pun akan terus mendukung pengembang energi hijau lokal di Asia Tenggara untuk mencapai pemulihan hijau dari krisis Covid-19 yang berlangsung saat ini.
Dia melanjutkan, dukungan PLTS Atap kepada pelanggan komersial dan industri melalui investasi di Xurya merupakan investasi pertama Clime Capital sejak pendanaan SEACEF pada Juni 2020.
Pihaknya sekarang memajukan banyak peluang investasi lainnya dalam pipeline yang tersedia serta memenuhi kebutuhan modal yang signifikan dalam pengembangan tahap awal yang relatif sulit dalam krisis saat ini.
“Melalui rekan filantropi kami serta dukungan dari mitra investor baru yang kami targetkan untuk bergabung di tahun 2020, kami yakin SEACEF dapat memberikan intervensi penting yang akan membantu mitra instansi kami di Asia Tenggara dalam memajukan proyek energi bersih,” ungkap Wallick.
Adapun Eka Himawan selaku Managing Director Xurya Daya Indonesia menyatakan, di tengah perlambatan dalam investasi PLTS utilitas, dia percaya bahwa pelanggan komersial dan industri telah menjadi titik terang bagi para investor ketenagalistrikan di Indonesia, tidak hanya dari perspektif keuntungan, melainkan lebih penting lagi dari perspektif dampak iklim.
Baca Juga: Jumlah Pengguna PLTS Atap Terus Bertambah
“Tim SEACEF dengan tanggap mengidentifikasi peluang tersebut dan kami senang karena mereka memiliki visi yang sama dengan Xurya,” imbuhnya.
Sebagai catatan, SEACEF menyediakan catalytic funding untuk mengatasi perubahan iklim dengan menghilangkan penghambat di tahap awal pengembangan energi bersih.
Dengan menempatkan modal risiko kepada pembangunan energi bersih, SEACEF berfokus kepada pendanaan teknologi dan model bisnis yang telah terbukti secara global seperti PLTS, PLTB, dan penyimpanan energi (on-grid), serta model bisnis rendah karbon lainnya seperti e-Mobility, teknologi Demand Side Management (DSM technology), serta efisiensi energi dan infrastruktur transmisi energi bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News