kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong energi hijau, Clime Capital lakukan investasi perdana kepada Xurya Indonesia


Selasa, 15 September 2020 / 10:16 WIB
Dorong energi hijau, Clime Capital lakukan investasi perdana kepada Xurya Indonesia
ILUSTRASI. Dorong Penggunaan Energi Hijau, Clime Capital Lakukan Investasi Perdana kepada Xurya Indonesia


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Clime Capital, perusahaan manajemen investasi berbasis di Singapura yang berfokus pada percepatan transisi energi rendah karbon di Asia Tenggara, mengumumkan bahwa The Southeast Asia Clean Energy Facility (SEACEF) telah melakukan investasi perdananya di Indonesia melalui PT Xurya Daya Indonesia (Xurya), startup energi terbarukan di Indonesia yang mempelopori metode DP Rp 0 untuk beralih ke tenaga surya.

Dengan fokus awal di Indonesia, Vietnam, dan Filipina serta dikelola oleh Clime Capital yang berbasis di Singapura, SEACEF juga didukung oleh berbagai organisasi iklim terkemuka.

Pendanaan SEACEF ini bertujuan untuk mempercepat revolusi industri energi Indonesia yang sedang berkembang melalui penggunaan energi bersih yang berkelanjutan dan dapat diandalkan.

Baca Juga: Xurya ekspansi pasar PLTS atap untuk segmen industri dan bisnis di luar pulau Jawa

Xurya yang berdiri sejak dua tahun lalu telah berhasil mencetuskan gelombang pertama dari leasing solar rooftop di kalangan  komersial dan industri.

Tidak hanya para pelanggan yang berada di Pulau Jawa, Xurya juga sudah menjangkau pasar hingga ke Pulau Sumatera dan Sulawesi dengan investasi ini. Xurya pun berkomitmen untuk menjadikan PLTS Atap sebagai sumber energi bersih yang murah dan terjangkau untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Peluang pengembangan PLTS Atap di Indonesia sangat besar dan melebihi potensi kapasitasnya yang mencapai 200.000 megawatt (MW). Saat ini biaya komponen PLTS Atap lebih rendah dibandingkan energi terbarukan lainnya, namun pasar tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga baru terpasang kurang dari 150 MW di seluruh Indonesia.

Xurya akan mengalokasikan investasi ini untuk melanjutkan pipeline pembangunan PLTS Atap di bangunan komersial dan industri yang saat ini telah mencapai 80 MWp.

Investasi ini merupakan angin segar bagi pelaku industri energi terbarukan ketika para investor lainnya menarik diri dari pengembangan di sektor tersebut sebagai akibat dari perlambatan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Namun, sebaliknya SEACEF melihat ini sebagai peluang dalam penyediaan dana penting untuk memperluas adopsi PLTS atap khususnya di kalangan komersial dan industri untuk energi yang lebih bersih di Indonesia.

Director Clime Capital Joshua Kramer menyampaikan, SEACEF merupakan investor  yang unik karena memberikan modal risiko pada proyek atau perusahaan yang pembangunannya masih berada di tahap awal.

Walau begitu, ia yakin Xurya memiliki potensi untuk menjadi game changer dalam mengembangkan potensi energi bersih di Indonesia dan investasi SEACEF ini akan membantu perusahaan tersebut dalam mencapai rencana jangka panjangnya.

Baca Juga: Garap puluhan pelanggan, Xurya Daya kejar kontribusi 10% untuk bauran PLTS Atap

“Investasi kami di Xurya merupakan langkah awal dalam menciptakan dampak perubahan iklim melalui portofolio investasi SEACEF,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (14/9).

Sementara itu, Mason Wallick, Managing Director Clime Capital mengatakan, dalam krisis ekonomi saat ini, investasi tahap awal SEACEF ke Xurya juga akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, menyediakan penghematan energi bagi komersial dan industri, dan menyediakan modal pengembangan yang menunjukkan bahwa pemulihan hijau masih dapat tercapai.

Clime Capital pun akan terus mendukung pengembang energi hijau lokal di Asia Tenggara untuk mencapai pemulihan hijau dari krisis Covid-19 yang berlangsung saat ini.

Dia melanjutkan, dukungan PLTS Atap kepada pelanggan komersial dan industri melalui investasi di Xurya merupakan investasi pertama Clime Capital sejak pendanaan SEACEF pada Juni 2020.

Pihaknya sekarang memajukan banyak peluang investasi lainnya dalam pipeline yang tersedia serta memenuhi kebutuhan modal yang signifikan dalam pengembangan tahap awal yang relatif sulit dalam krisis saat ini.

“Melalui rekan filantropi kami serta dukungan dari mitra investor baru yang kami targetkan untuk bergabung di tahun 2020, kami yakin SEACEF dapat memberikan intervensi penting yang akan membantu mitra instansi kami di Asia Tenggara dalam memajukan proyek energi bersih,” ungkap Wallick.

Adapun Eka Himawan selaku Managing Director Xurya Daya Indonesia menyatakan, di tengah perlambatan dalam investasi PLTS utilitas, dia percaya bahwa pelanggan komersial dan industri telah menjadi titik terang bagi para investor ketenagalistrikan di Indonesia, tidak hanya dari perspektif keuntungan, melainkan lebih penting lagi dari perspektif dampak iklim.

Baca Juga: Jumlah Pengguna PLTS Atap Terus Bertambah

“Tim SEACEF dengan tanggap mengidentifikasi peluang tersebut dan kami senang karena mereka memiliki visi yang sama dengan Xurya,” imbuhnya.

Sebagai catatan, SEACEF menyediakan catalytic funding untuk mengatasi perubahan iklim dengan menghilangkan penghambat di tahap awal pengembangan energi bersih.

Dengan menempatkan modal risiko kepada pembangunan energi bersih, SEACEF berfokus kepada pendanaan teknologi dan model bisnis yang telah terbukti secara global seperti PLTS, PLTB, dan penyimpanan energi (on-grid), serta model bisnis rendah karbon lainnya seperti e-Mobility, teknologi Demand Side Management (DSM technology), serta efisiensi energi dan infrastruktur transmisi energi bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×