kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong Generasi Muda Jadi Petani, Kementan: Jumlah Petani Milenial Terus Bertambah


Minggu, 06 November 2022 / 23:32 WIB
Dorong Generasi Muda Jadi Petani, Kementan: Jumlah Petani Milenial Terus Bertambah
ILUSTRASI. Pengunjung memetik melon Golden Alisa di Kampung Gunung Ranji, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021).Dorong Generasi Muda Jadi Petani, Kementan: Jumlah Petani Milenial Terus Bertambah


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya melakukan regenerasi petani serta melahirkan wirausahawan muda dari sektor pertanian yang mampu menciptakan petani milenial.

Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) salah satunya di wilayah Jawa Timur, yang dilaksanakan Polbangtan Malang.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menegaskan regenerasi petani salah satu fokus Kementan bagi keberlanjutan pembangunan pertanian.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan optimis pada Program YESS akan mewujudkan regenerasi dalam pertanian.

Baca Juga: Tumbuhkan Minat Milenial pada Pertanian, Kementan Gelar Job Fair dan Bazar UMKM

"Langkah utama dengan meningkatkan kompetensi SDM dari pedesaan serta menambah jumlah wirausahawan muda di bidang pertanian," katanya dalam siaran pers, Minggu (6/11).

Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa pertanian saat ini bukan yang dulu, tidak hanya bicara tanam saja tapi harus berorientasi bisnis. 

"Jadi pertanian bicara bagaimana proses pra budidaya, budidaya, perawatan, panen, hingga pasca panen. Intinya, bagaimana kita bisa meningkatkan produktivitas hingga menghasilkan cuan," katanya lagi.

Jumlah petani milenial terus bertambah. Hal ini membuktikan bertani itu keren seperti dibuktikan oleh Ganda, sarjana olahraga yang memilih menekuni pertanian, khususnya tanaman cabai. 

Usaha pertaniannya dimulai sejak 2018 di Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur dan saat ini bertindak sebagai mentor dalam Program YESS. 

Baca Juga: Pengamat: Pemerintah Jangan Sampai Kecolongan Kekurangan Stok Pangan

Sebagai petani milenial, Ganda yang telah mendahului usaha dengan melibatkan 20 rekannya, mengaku tergelitik untuk berbagi ilmu dengan Penerima Manfaat Program YESS untuk membangun pertanian di Pacitan. 

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana yang hadir bersama jajaran YESS PPIU Jatim, Sabtu (5/11/2022) menyampaikan pesan Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi tentang perlunya penerapan smart farming untuk peningkatan produktifitas pertanian. 

"Selain itu kolaborasi dengan membentuk kelembagaan petani akan menjadi peluang untuk mengembangkan jejaring dari hulu hingga hilir," kata Setya BU didampingi Manajer PPIU YESS Jatim, Acep Hariri.

Baca Juga: Bidik Milenial, Kementan Galakkan Program Pengembangan Kewirausahaan Petani

Termasuk di antaranya, kata Setya, penguatan permodalan melalui akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berbunga rendah. 

Selain itu, Udrayana menambahkan pentingnya kelembagaan yang legal untuk menumbuhkan kepercayaan pihak lain yang bermaksud menjadi mitra dan sekaligus menjamin keberlanjutan usaha yang dilakukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×