Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berkomitmen memperkuat hilirisasi mineral nasional dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia. Upaya ini dilakukan melalui berbagai proyek hilirisasi yang dikembangkan emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID tersebut.
Pada komoditas emas, ANTM terus memantapkan langkah untuk memulai proyek pengembangan fasilitas manufaktur logam mulia di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
Proyek ini ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas emas yang dimiliki ANTM melalui peningkatan kapasitas produksi manufaktur emas Logam Mulia. Hal ini juga sejalan dengan komitmen ANTM untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar dan memperluas pengembangan pasar emas.
Baca Juga: Penjualan Emas Antam (ANTM) Capai 34.164 Kg Hingga Kuartal III-2025
Dalam rangka menyediakan bahan baku dalam memperkuat rantai pasok emas, ANTM dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menandatangani kerja sama jual beli emas sebanyak 30 ton emas per tahun dengan kadar kemurnian 99.99% pada November 2024 lalu.
“Selain itu, Antam juga sedang menjajaki peluang pembelian emas dari sumber lain yang ada di Indonesia dalam rangka penguatan rantai pasok bahan baku untuk penjualan emas dalam negeri,” tulis Direktur Utama Aneka Tambang Achmad Ardianto dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/10/2025) malam.
Pada komoditas nikel, setelah dilakukan peresmian dimulainya pembangunan pabrik baterai terintegrasi di Karawang, Jawa Barat dan Halmahera Timur, Maluku Utara pada 29 Juni 2025, sepanjang kuartal III-2025, ANTM memastikan kesiapan menuju fase konstruksi sebagai langkah berikutnya dalam pengembangan ekosistem baterai nasional.
Sementara pada komoditas bauksit, ANTM berkomitmen untuk mensukseskan hilirisasi melalui Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah.
Sebagai langkah penting menuju fase operasi komersial, ANTM memastikan terjaganya suplai bauksit untuk mendukung kestabilan produksi alumina selama fase proses commissioning.
Selain itu, trial shipment alumina ke smelter aluminium di Kuala Tanjung juga telah dilakukan sebagai bagian dari pengujian rantai pasok terintegrasi.
Melalui berbagai inisiatif pengembangan yang dijalankan secara berkelanjutan, ANTM berkomitmen untuk memperkuat daya saing, meningkatkan nilai tambah komoditas mineral nasional, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa depan.
Selanjutnya: IHSG Bergerak Melemah 0,5% Pada Perdagangan Selasa Pagi (28/10)
Menarik Dibaca: IHSG Bergerak Melemah 0,5% Pada Perdagangan Selasa Pagi (28/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













