Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengusulkan ada mekanisme insentif untuk meningkatkan semangat petani dalam mengikuti sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Wakil Sekretaris Jenderal Apkasindo Rino Afrino mengatakan ada berbagai cara pemberian insentif ini kepada petani. "Boleh saja dia dorong perusahaan mitra untuk berikan insentif, boleh saja supaya bisa penundaan pajak. Jadi macam-macam. Sekarang belum ada insentifnya," tutur Rino, Jumat (28/9).
Menurut Rino, insentif ini bisa juga seperti yang diusulkan dalam rancangan perpres tentang penguatan ISPO, sertifikasi ISPO yang dilakukan oleh petani swadaya dibiayai oleh APBN atau sumber dana lain seperti BPDPKS atau perusahaan.
Rino mengatakan, sejauh ini dalam sertifikasi ISPO manfaat yang didapatkan petani berupa pelatihan semata, dimana pelatihan tersebut didapatkan dari proses sertifikasi yang berlangsung.
Lebih lanjut Rino menyampaikan, keikutsertaan petani dalam sertifikasi ISPO ini merupakan bentuk penegasan bahwa petani memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip berkelanjutan dimana petani memiliki tata kelola perkebunan yang baik.
Meski begitu, Rino tak menampik masalah legalitas lahan merupakan hambatan utama bagi petani untuk bisa melakukan sertifikasi ISPO ini. Tak hanya soal legalitas, petani swadaya juga harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mempersiapkan sertifikasi ISPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News