kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Dorong kesadaran gizi masyarakat, gerakan makan ikan terus didorong


Kamis, 22 April 2021 / 10:07 WIB
Dorong kesadaran gizi masyarakat, gerakan makan ikan terus didorong
ILUSTRASI. Pedagang menunggu calon pembeli ikan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (5/1/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rendahnya konsumsi ikan di Indonesia berbanding terbalik dengan wilayahnya yang kaya akan sumber daya kelautan dan perikanan serta merupakan pemasok 10% komoditas perikanan dunia. 

Program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) yang digagas oleh kementerian KKP bertujuan untuk bersama-sama membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan, dengan harapan meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi COVID-19. 

Dalam hal ini, Kementerian Kominfo melakukan upaya edukasi generasi muda, termasuk para mahasiswa dan generasi milenial pada umumnya, melalui Workshop Genposting (Generasi Positive Thinking) Gemar Makan Ikan: Yuk Makan Ikan Agar Generasi Indonesia Sehat, Kuat, dan Cerdas secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Ditjen IKP.

Baca Juga: Bulog: Mengisi lumbung, mengamankan pasokan

“Kemenkominfo sebagai pengampu fungsi GPR bertugas menyampaikan informasi publik terkait kebijakan dan program prioritas pemerintah melalui pemanfaatan media, kualitas pengelolaan informasi publik dan komunikasi publik serta peningkatan akses informasi publik. Workshop ini bertujuan untuk menyampaikan program Gemarikan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi ikan”, ungkap Septriana Tangkary, Direktur IKPM Kemenkominfo dalam keterangannya, KAmis (22/4).

Selanjutnya, Artati Widiarti, Dirjen PDSPKP KKP, mengajak semua audiens untuk makan ikan demi kemajuan bangsa. Ia menyebut makan ikan dapat meningkatkan kualitas SDM dan daya saing bangsa melalui generasi yang sehat dan cerdas, karena keunggulan ikan, di antaranya kandungan gizinya lengkap, baik gizi mikro maupun makro, yang bermanfaat untuk mencegah sindrom autisme; sumber Omega 3; meningkatkan imunitas; meningkatkan kelenturan pembuluh darah, sehingga baik untuk berbagai kelompok usia. 

Toto Sudargo, Ketua Departemen Gizi Kesehatan UGM menyampaikan bahwa tingkat konsumsi ikan rata-rata di Indonesia tahun lalu hanya 23kg/orang/tahun, di Jepang mencapai 110kg/orang/tahun.

Selain itu, di negara maju, konsumsi seafood menjadi bagian penting dalam kehamilan dan kelahiran. Mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan, Toto mengingatkan bahwa jika kita tidak menemukan ikan laut, ikan darat pun tidak apa, meskipun kadar Omega 3 nya jauh lebih rendah dari ikan laut, apalagi ikan laut dalam. Ikan yang proteinnya paling tinggi adalah teri kering dan peda. Jadi tidak usah khawatir, ikan murah bukan berarti gizinya jelek.

Baca Juga: Jokowi: Pemerintah sebetulnya tidak suka yang namanya impor beras

Terakhir, Rulli Nasrullah, Praktisi Media Sosial, mengajak para generasi muda untuk menyebarkan semangat Gemarikan melalui unggahan konten-konten positif melalui media sosial. Rulli juga membagikan berbagai tips untuk memahami algoritma berbagai platform media sosial untuk optimasi konten. Karena, ketika kita berbicara media sosial, terkadang satu tulisan tidak baik yang dipublikasikan di banyak akun akan mengalahkan ribuan konten baik yang hanya dipublikasikan di satu akun. Oleh karena itu, tetaplah berbagi konten positif.

Kegiatan Workshop Generasi Positive Thinking ini diselenggarakan oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo diikuti 50 orang peserta yang hadir secara offline dan 148 peserta daring. 

Selanjutnya: Ini penyebab KPPU proyeksi 1,8 juta ton garam tak terserap di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×