kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPR dan BPN kaji lagi pajak progresif properti


Rabu, 03 Mei 2017 / 22:32 WIB
DPR dan BPN kaji lagi pajak progresif properti


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Arteria Dahlan menganggap penundaan rencana kebijakan pajak progresif bagi apartemen kosong dan tanah terlantar adalah hal yang wajar.

"Menurut saya tidak masalah, karena pemerintah memang butuh pertimbangan yang lebih matang soal ini," kata Arteria, Rabu (3/5).

Untuk itu, rencananya, Kamis (4/5), pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian ATR/BPN untuk mencari solusi yang lebih tepat.

Arteria berpendapat pengenaan pajak progresif kurang tepat bagi para pelaku usaha. Pasalnya, aturan tersebut berpotensi melemahkan bisnis properti. "Banyak hal yang harus kita jaga, salah satunya keberlangsungan dunia usaha," ungkapnya.

Komisi II DPR belum memiliki rencana strategis khusus untuk menangani masalah penggunaan lahan dan bangunan yang tidak efektif. "Kemungkinan, kami akan menyiapkan beberapa opsi lain di luar pajak progresif sebagai solusi," terang Arteria.

Ia menyatakan dalam dua hingga tiga hari ke depan, pihak DPR akan mengeluarkan statement lanjutan terkait persoalan ini, sepaket dengan solusi yang ditawarkan. "Masih kami bahas sampai sekarang, bagaimana baliknya. Karena hal ini menyangkut hak banyak pihak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×