Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendesak kepastian kelanjutan proyek Masela kendati proses divestasi hak partisipasi 35% Royal Dutch Shell masih berlangsung.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan pihaknya memperkirakan proses divestasi tak akan mudah dilakukan pasalnya akan memakan waktu panjang.
"Perlu uji tuntas yang panjang dan nilainya tidak kecil," kata Eddy kepada Kontan.co.id, Rabu malam (29/7).
Ia menambahkan, Komisi VII juga telah menyampaikan kepada SKK Migas agar proses pengembangan Blok masela tetap berjalan kendati saat ini diskusi divestasi masih berlanjut.
Baca Juga: Soal lahan Blok Masela, SKK Migas fokus rampungkan analisis dampak lingkungan
Untuk itu pihaknya juga telah meminta komitmen Inpex Corporation selaku operator agar memastikan nasib proyek dengan nilai investasi yang mencapai sekitar US$ 20 miliar ini.
Senada, Anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika mengungkapkan kepastian kelanjutan proyek masela menjadi fokus saat ini.
"Jangan sampai digantung-gantung dan berakhir tak pasti," ungkap Kardaya, Rabu (29/7).
Ia menegaskan, langkah mencari pengganti Shell juga bukan perkara mudah, selain nilai proyek yang tergolong besar, proyek ini juga merupakan proyek onshore sehingga mempengaruhi pertimbangan para calon investor.
"Kita juga minta kepastian dari Inpex jika tidak menemukan mitra yang mumpuni apa akan tetap lanjutkan atau tidak. kalau tidak bisa terbengkalai," terang Kardaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News