Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) masih fokus menuntaskan agenda ekspansi bisnis di bidang energi dan pertambangan batubara.
Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika Sentosa Susan Chandra menyampaikan, pihaknya berusaha menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalteng-1. Hingga akhir tahun 2019, kemajuan (progress) proyek PLTU ini sudah mencapai 98,8%. Proyek ini tinggal menjalani tahap akhir berupa pemasangan transmisi jaringan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Baca Juga: Anak usaha Dian Swastatika (DSSA) tambah kepemilikan saham di Stanmore Coal Limited
Memang, di kuartal satu lalu kelangsungan proyek PLTU Kalteng-1 sempat tersendat karena wabah Corona. Pandemi ini membuat tenaga ahli dari luar negeri tidak bisa bekerja untuk proyek tersebut lantaran ada pembatasan mobilisasi.
Kendati demikian, pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dipercaya akan mempercepat lagi proses pengerjaan proyek ini. Manajemen DSSA berharap di semester kedua ini proyek PLTA Kalteng-1 dapat benar-benar rampung. “IPP PLTU ini diharapkan dapat beroperasi secara komersial sebelum akhir tahun 2020,” kata Susan, Jumat (3/7).
Asal tahu saja, guna menuntaskan pembangunan PLTU berkapasitas 2x100 megawatt (MW), DSSA menggelontorkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 160 juta di tahun ini. Selain untuk keperluan proyek PLTU, dana tersebut juga dipakai untuk pembangunan infrastruktur tambang.
Sayangnya, Susan belum bisa menjelaskan panjang-lebar terkait penyerapan capex tersebut, termasuk ada tidaknya peluang revisi anggaran di tahun ini. “Saat ini kami dalam tahap penyelesaian laporan keuangan per 31 Maret 2020,” ujar dia beralasan.
Baca Juga: Anak usaha Dian Swastatika (DSSA), GEAR beli saham Stanmore Coal