kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DSSA ingin menambah dua proyek pembangkit listrik


Selasa, 21 Maret 2017 / 10:26 WIB
DSSA ingin menambah dua proyek pembangkit listrik


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Target PT Dian Swastatika Sentosa Tbk adalah menambang batubara sekaligus mengembangkan bisnis setrum. Tahun ini, bagian dari Grup Sinar Mas tersebut berharap, menambah satu atau dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Makanya, Dian Swastatika menanti tawaran proyek listrik independent power producer (IPP) alias perusahaan listrik swasta. "Perusahaan masih menunggu informasi lebih lanjut dari PLN sehubungan dengan tender-tender IPP PLN," ujar Hermawan Tarjono, Sekretaris Perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk kepada KONTAN, Senin (20/3).

Selain proyek baru, Dian Swastatika juga membuka peluang ekspansi anorganik. Kalau ada tawaran, perusahaan berkode saham DSSA di Bursa Efek Indonesia itu ingin mengakuisisi perusahaan sektor pembangkit listrik.

Aksi Dian Swastatika menambah proyek listrik merupakan bagian strategi mengulik sumber pendapatan baru. Alasan lain, mereka ingin ada sinergi antara bisnis tambang batubara yang sudah berjalan dengan bisnis pembangkit listrik. Tak heran perusahaan ini juga membuka peluang ekspansi tambang batubara.

Kalau dari tiga PLTU yang saat ini masih dalam tahap pembangunan, Dian Swastatika memperkirakan, penyerapan batubara bisa mencapai 4 juta ton per tahun. Konsumsi itu bakal signifikan mengerek penjualan batubara.

Asal tahu, satu dari tiga PLTU Dian Swastatika, yakni Sumsel V berkapasitas 2x150 megawatt (MW) bakal beroperasi tahun ini. Sementara dua PLTU lain, yaitu Kendari III berkapasitas 2x50 MW dan Kalteng I berkapasitas 2x100 MW, mereka menargetkan beroperasi tahun 2019.

Saat ini, pembangunan jetty PLTU Kendari III hampir selesai. Tahap selanjutnya adalah pembangunan konveyor dan pondasi boiler. "Sementara Kalteng I telah memasuki tahap perancangan dasar dan memulai pembangunan infrastruktur pendukung PLTU," beber Hermawan.

Kontraktor engineering, procurement and construction (EPC) kedua PLTU berasal dari China. Jiangxi Jianglian International Engineering Co. Ltd mengerjakan proyek PLTU Kendari III. Sementara Dong Fang menggarap PLTU Kalteng I.

Dian Swastatika mengalokasikan dana sekitar US$ 200 juta untuk membangun PLTU Kendari III. Perincian sumbernya, US$ 150 juta pinjaman dan US$ 50 juta berasal dari ekuitas.

Adapun kebutuhan dana pembanguann PLTU Kalteng I mencapai US$ 337 juta. Sebanyak US$ 260 juta berasal dari pinjaman dan sisanya ekuitas Dian Swastatika.

Sepanjang tahun ini Dian Swastatika menargetkan pendapatan US$ 750 juta. "Dengan peluang-peluang ini, perusahaan menargetkan memperoleh pertumbuhan pendapatan sekitar 25%-30% pada tahun 2017 dibandingkan perolehan pendapatan tahun sebelumnya," tutur Hermawan.

Dian Swastatika memprediksi, bisnis batubara masih menjadi kontributor utama bisnis perusahaan di tahun ini. Sisanya, kontribusi adalah penjualan bahan kimia dan bisnis setrum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×