Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Penjualan listrik PT Perusahaan Listrik negara (Persero) atau PLN menunjukkan tren pertumbuhan yang cukup tinggi. Sepanjang Februari 2016, perusahaan listrik pelat merah ini mencatatkan penjualan listrik sebesar 16,52 Tera Watt hour (TWh), naik 10,41% dari periode yang sama tahun lalu.
Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, penjualan Februari tersebut melanjutkan tren pertumbuhan tinggi pada Januari 2016. Pada Januari 2016, penjualan listrik tumbuh 7,54% year on year. "Semoga pertumbuhan listrik ini menjadi pertanda pulihnya perekonomian Indonesia," katanya.
Secara kumulatif, penjualan Januari-Februari 2016 tercatat 34,09 TWh, atau meningkat 8,91% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Maklum, penjualan listrik industri skala besar I4/30 MVA ke atas bisa tumbuh relatif tinggi sebesar 10,74%. Industri skala besar yang tumbuh menggembirakan ini antara lain industri kimia, semen, baja, kertas/pulp. "Pertumbuhan industri skala besar I4 ini juga dipengaruhi adanya promo diskon tarif untuk tambahan pemakaian listrik pukul 23.00 hingga 08.00," jelas Benny.
Sementara untuk industri skala menengah dengan tarif I3 atau kurang dari 200 kVA juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,53%. Walaupun angka pertumbuhannya relatif kecil dibanding pertumbuhan rata-rata seluruh pelanggan, namun pertumbuhan sebesar 3,53% menggembirakan jika melihat pertumbuhan pada Januari 2016 hanya 0,9%.
"Pertumbuhan penjualan listrik yang semakin baik ini diyakini juga disebabkan penurunan tarif listrik untuk I3 sebesar 5,88%, dan tarif I4 turun sebesar 3,45%," papar Benny.
Hampir semua kelompok pelanggan tumbuh dengan angka yang relatif tinggi, rinciannya sebagai berikut:
Pelanggan I3 atau kurang dari 200 kVA berkontribusi penjualan 23,79% dan tumbuh 3,53%.
Pelanggan R1 atau 900 VA berkontribusi penjualan 15,78% dan tumbuh 13,27%.
Pelanggan R1 atau 450 VA berkontribusi penjualan 11,62% dan tumbuh 5,74%.
Pelanggan B3 atau lebih besar 200 kVA beekontribusi penjualan 7,5% dan tumbuh 11,72%.
Pelanggan R1 atau 1300 VA berkontribusi penjualan 7,21% dan tumbuh 9,11%.
Pelanggan B2 atau 6600 VA berkontribusi penjualan 6,98% dan tumbuh 10,40%.
Pelanggan I4 atau 30 MVA berkontribusi penjualan 6,62% dan tumbuh 10,74%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
