kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   35,00   0,21%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

Dua Pabrik Alas Kaki di Banten PHK Karyawan, Ini Sebabnya


Minggu, 09 Maret 2025 / 17:45 WIB
Dua Pabrik Alas Kaki di Banten PHK Karyawan, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp. Industri alas kaki nasional berada dalam ketidakpastian seiring penurunan permintaan terhadap produk tersebut, baik di pasar lokal maupun ekspor.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri alas kaki nasional berada dalam ketidakpastian seiring penurunan permintaan terhadap produk tersebut, baik di pasar lokal maupun ekspor. Imbasnya, gelombang pemutusan hubungan karyawan (PHK) turut menerpa industri ini.

Baru-baru ini, terdapat dua pabrik sepatu yang berada di Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan PHK terhadap para pekerjanya. Kedua pabrik yang dimaksud adalah PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh Indonesia. PT Adis Dimension Footwear disebut-sebut melakukan PHK terhadap sekitar 1.500 pekerjanya, sedangkan PT Victory Ching Luh Indonesia mengurangi sekitar 2.000 pekerjanya.

Berdasarkan penelusuran, PT Adis Dimension Footwear merupakan produsen sepatu untuk merek global yakni Nike. Adapun PT Victory Ching Luh Indonesia memasok sepatu untuk merek Reebok dan Adidas.

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko menyampaikan, terdapat dua penyebab PHK karyawan yang menimpa para pekerja di kedua perusahaan tersebut. Pertama, order atau pemesanan sepatu mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir, sehingga pihak pabrikan kesulitan menanggung beban operasional yang besar.

Baca Juga: Luhut Sebut Industri Tekstil dan Alas Kaki Perlu Direvitalisasi

Kedua, baik PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh Indonesia melakukan relokasi ke wilayah yang memiliki Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) lebih rendah dibandingkan lokasi lamanya. Dalam hal ini, PT Adis Dimension Footwear pindah ke Majalengka, sedangkan PT Victory Ching Luh Indonesia pindah ke Losari, Cirebon.

“Kedua perusahaan ini sudah merelokasi pabriknya ke tempat baru, sehingga pabrik lama mereka dikurangi operasionalnya termasuk jumlah karyawannya,” tutur dia, Minggu (9/3).

Secara umum, Aprisindo menilai tren permintaan alas kaki di Indonesia memang cenderung melemah akhir-akhir ini. Momentum Ramadan pun belum memberi banyak keuntungan bagi para produsen alas kaki nasional. Maklum, daya beli masyarakat belum stabil sehingga mereka lebih memprioritaskan kebutuhan lain di luar alas kaki.

Potensi kenaikan penjualan alas kaki dalam menyambut momen Lebaran Idul Fitri pun tampak belum terlihat. Ada kemungkinan peningkatan permintaan produk-produk alas kaki baru terjadi sekitar satu pekan sebelum Lebaran.

“Tapi kemungkinan besar realisasi penjualan alas kaki di Ramadan dan Lebaran tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Eddy.

Dia menambahkan, para produsen alas kaki juga belum bisa memaksimalkan penjualan ke pasar ekspor. Pasalnya, pasar internasional juga diliputi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Kebijakan Presiden AS Donald Trump pun berpotensi memberi pengaruh signifikan terhadap dinamika kegiatan ekspor para produsen alas kaki Indonesia.

“Untuk ekspor kami juga masih wait and see terhadap perkembangan arah geopolitik global,” imbuh Eddy.

Lantas, produsen-produsen alas kaki dalam negeri kini berupaya bertahan sebisa mungkin dengan melakukan efisiensi di segala lini. Produsen juga berusaha mengurangi porsi bahan baku alas kaki yang diimpor di tengah volatilitas kurs rupiah.

Di samping itu, risiko PHK pekerja di industri alas kaki masih bisa terjadi dalam beberapa waktu ke depan, tergantung kondisi pasar. Walau begitu, Aprisindo menyebut, para produsen alas kaki tetap berupaya mempekerjakan kembali para karyawan yang sempat terkena PHK jika kondisi pasar mulai membaik.

Baca Juga: Ketika Eks Karyawan Sritex Berkumpul Kembali, Kisah Haru Setelah PHK Massal

Selanjutnya: Mudik Gratis, Kemenhub Sediakan Kuota 7.424 Unit Motor dan 16.960 Penumpang

Menarik Dibaca: 14 Ramuan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×