kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua perusahaan petrokimia Indonesia diincar investor asal Thailand


Selasa, 30 Agustus 2011 / 16:25 WIB
Dua perusahaan petrokimia Indonesia diincar investor asal Thailand


Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can


BANGKOK. Dua perusahaan petrokimia Indonesia sedang diincar oleh perusahaan Thailand. Jika akuisisi ini berjalan lancar maka nilainya mencapai US$ 1,1 miliar.

Dua perusahaan petrokimia itu yakni PT Sulfindo Adiusaha. Sulfindo adalah perusahaan petrokimia yang berdiri sejak 1987 ini dikendalikan oleh Keluarga Tanojo.

Keluarga Tanojo merupakan pemilik Victoria Grup. Victoria Group merupakan pemilik Bank Victoria dan Victoria Securitas. Keluarga Tanojo ini berencana menjual Sulfindo dengan nilai sekitar US$ 700 juta.

Selain Sulfindo, saham PT Chandra Asri Petrochemical juga menjadi incaran. Salah satu pemegang saham Chandra Asri, Temasek Holding Pte Ltd berencana menjual sahamnya senilai US$ 400 juta. Temasek saat ini mengempit 23% saham Chandra Asri.

Pembeli yang tertarik membeli kedua perusahaan itu adalah Siam Cement Plc. Perusahaan asal Thailand ini sudah mengumumkan rencana akuisisi tersebut, Selasa (30/8). Saat ini, mereka ini sedang melakukan penawaran kepada dua perusahaan.

Siam Cement, perusahaan yang 30% sahamnya dimiliki Kerajaan Thailand ini mengaku tertarik untuk mengakuisisi PT Sulfindo Adiusaha. Aksi ini merupakan bagian dari rencana Siam Cement untuk memperluas pasar di Asia Tenggara. Hingga Juni lalu, Siam Cement mempunyai dana kas internal sebesar US$ 1,93 miliar.

"Kami sangat tertarik dengan kedua perusahaan petrokimia di Indonesia. Mengenai detil transaksinya tidak bisa dibuka karena ini transaksi yang sangat besar," kata Chief Executive Siam Cement Kan Trakulhoon, Selasa (30/8).

Jika Siam Cement mengakuisisi Sulfino maka total kapasitas produksi polyvinyl chloride (PVC) akan mencapai 200.000 ton per tahun. Total kapasitas produksi PVC di Indonesia sendiri mencapai 605.000 ton per tahun.

Kabarnya, Sulfindo juga diincar oleh perusahaan Korea Selatan, Hanwha Chemical Corp.

Rencana Siam Cement mengakuisisi Chandra Asri ternyata juga memperoleh saingan. Kali ini, perusahaan energi Thailand, yakni PTT Pcl juga tertarik membeli saham Chandra Asri. Pekan lalu, seorang sumber membisikkan, PTT Pcl. kemungkinan akan masuk lewat PTT Chemincal Pcl.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×