kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua Putra menjajal bisnis ekspor udang


Jumat, 02 September 2016 / 10:38 WIB
Dua Putra menjajal bisnis ekspor udang


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bidang usaha perikanan PT Dua Putra Utama Makmur (DPUM) Tbk bakal semakin luas tahun ini setelah memastikan diri masuk dalam produksi udang dengan tujuan pasar ekspor. Bahkan, ekspor udang perdana telah dilakukan pada Rabu (31/8) lalu ke Amerika Serikat (AS).

Imelda Feryani, Sekretaris Perusahaan Dua Putra menjelaskan, alasan menjajal pasar udang karena permintaan udang di dunia yang terus meningkat. Selain itu, udang merupakan komoditas utama ekspor Indonesia dengan pangsa pasar utama ke AS, Uni Eropa, dan Jepang.

Imelda menerangkan bahwa untuk pengiriman perdana ke pasar AS, Dua Putra mengekspor udang sebanyak satu kontainer atau sekitar 15 ton. Diprediksikan ke depan, permintaan ke pasar negara Paman Sam ini makin meningkat.

Selain itu, Imelda bilang, perusahaannya juga tengah membidik pasar Uni Eropa yang sangat potensial. "Kami sedang proses untuk mendapatkan Europe Union Number dan sertifikat ekspor produk ke Uni Eropa," katanya pada KONTAN, Rabu (31/8).

Untuk menjalankan usaha ekspor udang ini, Dua Putra menjalin kerjasama dengan petambak udang yang ada dibeberapa wilayah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatra.

Menurut Imelda, kerjasama dengan petambak udang di Sumatra dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya cuaca buruk di Jawa. Sayangnya, dia enggan menyebut jumlah mitra perusahaan saat ini.

Asal tahu saja, setelah mendapatkan pasokan udang dari petambak, Dua Putera langsung memasukkan ke proses produksi di pabrik baru yang berada di Pati, Jawa Tengah. Pabrik baru ini mempunyai kapasitas sekitar 21.000 ton per tahun. Untuk pembangunan pabrik baru ini, modal yang dikeluarkan oleh perusahaan sekitar Rp 200 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×