Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Dupla Kartini
Dengan adanya pabrik baru ini, otomatis perusahaan itu merevisi nilai produksi per hari dari 15 ton menjadi 100 ton per hari.
Dengan adanya perluasan bisnis udang ini, Dua Putra menargetkan porsi kontribusi ekspor dapat mencapai sekitar 30%-40% dari total pendapatan perusahaan. Target ekspor ini naik cukup signifikan dari penjualan ekspor tahun 2015 yang sekitar 21,7% dari total pendapatan.
Saat ini, pasar ekspor yang baru digarap Dua Putra meliputi Asia Tenggara, China, Taiwan, dan Jepang
Soal pendapatan, perusahaan ini menargetkan bisa meraih Rp 1 triliun hingga akhir tahun ini. Sekedar informasi, sepanjang tahun 2015 lalu, perusahaan itu mencatat pendapatan sekitar Rp 770 miliar.
Tambah kapal tangkap
Selain masuk bisnis udang guna menggenjot ekspor, Dua Putra juga sedang menyiapkan 20 unit kapal penangkap ikan baru tahun ini guna meningkatkan produksi. Imelda bilang, kemajuan pengerjaan kapal tersebut saat ini sudah sekitar 80%.
Namun, dia belum bisa memastikan kapan kapal ikan tersebut bisa beroperasi. "Saat ini, kapal penangkap ikan ini masuk proses penyelesaian dan agak lama karena harus uji coba mesin," katanya.
Untuk menambah kapal ikan anyar ini, perusahaan itu telah menyiapkan dana sekitar Rp 130 miliar. Dana tersebut bersumber dari dana penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang diperoleh pada Desember 2015 lalu yang sebesar Rp 921 miliar.
Sebelumnya, perusahaan itu menargetkan 14 unit kapal tangkap tersebut dapat digunakan pada kuartal IV tahun ini. Sedangkan, untuk enam unit lainnya bisa rampung dan beroperasi pada awal tahun 2017. Dengan adanya kapal baru itu, perusahaan itu memiliki total 25 kapal. Saat ini, baru sekitar lima unit kapal yang beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News