kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dukung EBT, Politeknik Kemenperin buka prodi teknologi energi terbarukan


Senin, 10 Agustus 2020 / 09:55 WIB
Dukung EBT, Politeknik Kemenperin buka prodi teknologi energi terbarukan
ILUSTRASI. Proyek EBT


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berusaha mendorong pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor industri melalui optimalisasi pelaksanaan pendidikan vokasi.

Untuk menjawab kebutuhan sektor industri saat ini terhadap SDM yang kompeten, Kemenperin telah menjalankan berbagai program strategis seperti penyiapan tenaga kerja di bidang industri energi terbarukan yang semakin banyak diminati.

“Melalui salah satu perguruan tinggi yang kami miliki, yaitu Politeknik Akademi Teknologi (ATI) Padang, Kemenperin berkomitmen mengembangkan keilmuan energi terbarukan dengan membuka program studi (prodi) Diploma IV, yaitu Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id di Jakarta, Senin (10/8).

Baca Juga: Sumbang ekspor US$ 7 miliar, Kemenperin genjot industri smelter nikel

Eko mengungkapkan, program studi baru di Politeknik ATI Padang tersebut diharapkan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten pada bidang industri, khususnya energi terbarukan yang bisa langsung diserap oleh industri.

Menurut dia, yang terpenting Kemenperin akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa Angkatan pertama program studi teknologi terbarukan di Politeknik ATI Padang.

Energi terbarukan kini amat dibutuhkan sebagai upaya untuk mengatasi semakin menipisnya ketersediaan sumber energi fosil. Saat ini, energi terbarukan menjadi isu besar yang berpotensi mengubah peta geopolitik energi dunia. Kemajuan teknologi dan penurunan biaya teknologi membuat energi terbarukan tumbuh lebih cepat daripada sumber energi lainnya.

“Bahkan, beberapa teknologi energi terbarukan, seperti biodiesel atau bioethanol, sudah kompetitif dengan bahan bakar fosil," imbuh Kepala BPSDMI.

Melihat potensi yang besar di bidang teknologi energi terbarukan, Eko mengajak calon mahasiswa untuk bergabung dengan program Diploma IV Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan di Politeknik ATI Padang.

Pendaftaran mahasiswa dapat dilakukan melalui program Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) yang dapat diakses melalui website www.jarvis.poltekatipdg.ac.id hingga 24 Agustus 2020.

Baca Juga: Saat Menperin Agus Gumiwang curhat dituduh sebagai pembunuh massal...

Jarvis sendiri merupakan inovasi dari BPSDMI untuk memfasilitasi peserta dalam pendaftaran mahasiswa baru perguruan tinggi di bawah Kemenperin. Dengan adanya Jarvis, pendaftaran mahasiswa di seluruh politeknik milik Kemenperin menjadi terpusat dan dapat diakses dari seluruh Indonesia.

“Kami yakin industri yang memanfaatkan dan bergerak pada bidang energi terbarukan ini akan semakin berkembang dan peluang kerja di sektor tersebut terbuka lebar," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×