Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indoreka Jaya Wutama melalui brand Vol.Tech meluncurkan wireless acess point berteknologi adaptif untuk mendukung pemerataan akses internet di Indonesia yakni VT 501 dan VT 601.
Perangkat ini merupakan outdoor wireless access point (AP) yang memudahkan dari segi pemasangan, serta segi pelatihan teknisi lokal dan pelatihan jaringan. Pengoperasian alat ini fleksible tanpa bergantung pada software atau hardware controller.
Produk ini juga dapat memancarkan internet seluas 300 meter persegi sehingga memudahkan masyarakat menggunakan internet di daerah-daerah terpencil. Sementara itu, jika di perkotaan dapat digunakan di kantor, rumah atau ruang-ruang publik yang membutuhkan akses internet.
Baca Juga: Platform Google Play Sumbang Rp 1,5 Triliun Terhadap Ekonomi Digital RI pada 2022
Direktur Utama Indoreka Jaya Wutama, Teguh Wijaya, mengatakan dengan peluncuran VT 501 dan VT 601 pihaknya optimistis dapat mendorong pemerataan internet di wilayah 3 T atau Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar.
"Kami membuat VT 501 dan VT 601 ini untuk membantu teman-teman yang aktif di proyek swasta maupun pemerintah, khususnya yang berada di daerah 3T," ujarnya, saat memperkenalkan produk ini pada masyarakat, Kamis (13/7).
Melalui peluncuran Access Point berteknologi adaptif ini, Teguh optimistis memasang target penjualan hingga 10.000 unit dalam satu tahun ke depan pasca peluncuran.
Teguh menjelaskan access point yang baru diluncurkan ini memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 10,45% untuk produk VT 601. "Yang VT 601 itu dirakit di Indonesia dan sudah melewati proses sertifikasi TKDN,"imbuhnya.
Ia menambahkan produk ini dijual dengan harga sekitar Rp 2 jutaan ke pasar.
Lebih lanjut, Teguh membeberkan bahwa produk ini dilengkapi teknologi Zero Touch Provisioning dengan fitur Automatic Expandable Capacity dan dapat dioperasikan hanya dengan menyalakan AP dan menghubungkannya ke jaringan yang sama, sehingga sangat efisien dalam proses kinerjanya dalam memberikan layanan internet.
Baca Juga: Ada Potensi Kiamat Internet pada 2025, Begini Penjelasan NASA
“Perangkat ini sangat membantu proses kecepatan kerja tim di lapangan karena cukup satu perangkat yang perlu di setting sedangkan perangkat lainnya tidak” jelas Teguh.
Teguh optimistis kehadiran produk ini dapat menjadi pionir access point karya dalam negeri yang berkualitas dan telah dibuktikan melalui adanya testimoni positif dari para penggunanya.
“Access point ini bisa beradaptasi untuk digunakan di daerah dengan sumber daya listrik yang terbatas karena perangkat ini dapat dihidupkan dengan Ethernet PoE dan DC input sehingga bisa juga dihubungkan dengan solar cell tanpa banyak modifikasi” ujar Praja Saputra, Engineer Vol.Tech.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News