kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dwelling time dipersingkat, ini keuntungannya


Kamis, 21 Mei 2015 / 15:35 WIB
Dwelling time dipersingkat, ini keuntungannya
ILUSTRASI. Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (13/3/2023). KONTAN/Muradi


Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kemtan) telah mempersingkat waktu dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priuk. Pemerintah optimistis, waktu yang lebih singkat menguntungkan berbagai pihak, khususnya pengusaha.

Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Kemtan memaparkan ada lima keuntungan yang akan dirasakan pengusaha dan pemerintah dengan waktu dwelling time yang lebih singkat. Pertama, bisa mengurangi waktu pemeriksaan.

Kedua, keamanan pangan nasional akan terjamin. Sebab dengan Badan Karantina menjadi pemeriksa terdepan saat kontainer berlabuh, maka, segala penyakit bawaan dan bakteri di tanaman dan hewan bisa lebih dahulu dicegah.

Ketiga, efektifitas pengawasan. Keempat, pemeriksaan ganda atau double checking yang dilakukan Badan Karantina dan Bea Cukai menempatkan keduanya imbang sebagai check in counter. Terakhir, biaya yang ditanggung pengusaha bisa lebih murah. Sebab, pengusaha yang terlebih dahulu melaporkan kontainer yang akan masuk ke Badan Karantina tidak perlu membayar ongkos angkut cargo.

"Ini dapat mengurangi kepadatan di Pelabuhan. Kami membagi pemeriksaan dalam dua jenis yakni kategori high risk dengan terlebih dahulu melakukan analisa barang yang dikirim di negara asal," papar Banun pada Rabu (20/5).

Sementara untuk kategori low risk langsung dapat dilakukan pemeriksaan begitu cargo bersandar di pelabuhan. Hingga Maret, uji coba pemeriksaan kontainer sebanyak 5.220 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×