kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

E-commerce diprediksi tumbuh 3 kali lipat, bisnis pergudangan turut terdongkrak


Senin, 19 April 2021 / 08:00 WIB
E-commerce diprediksi tumbuh 3 kali lipat, bisnis pergudangan turut terdongkrak


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

"Jika bicara tentang e-commerce, itu sudah mulai tumbuh di kawasan kami dalam kurun waktu kurang lebih 5 tahunan lalu, dimana Jababeka juga memiliki dry port," kata Muljadi kepada Kontan.co.id, Sabtu (17/4).

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi digital turut menopang bisnis emiten pergudangan

Muljadi mengamini, bisnis pergudangan akan sejalan dengan pertumbuhan e-commerce. Apalagi, letak Jababeka berdekatan dengan pasar terbesar e-commerce yang saat ini masih berada di Jakarta dan sekitarnya.

Meski belum memberikan gambaran melalui angka, tapi Muljadi memastikan bahwa pertumbuhan e-commerce sangat berdampak pada kontribusi penjualan lahan pergudangan di Jababeka.

Dia optimistis, dengan ekonomi digital dan bisnis logistik yang terus bertumbuh, permintaan lahan untuk pergudangan juga bakal ikut meningkat.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus bertumbuh, maka pasar logistik juga akan bertumbuh karena e-commerce sudah menjadi kebutuhan. Tentu jika ada dorongan terhadap pertumbuhan e-commerce, akan menjadi katalis bagi pelaku usaha bisnis pergudangan," imbuh Muljadi.

PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) juga melihat e-commerce sebagai tenant yang menjanjikan. Head of Coporate Finance & Investor Relations MMLP Asa Siahaan sebelumnya mengatakan, beberapa permintaan atas ruang gudang masih terus ada.

Terutama dari sektor fast moving consumer goods (FMCG) dan e-commerce yang cukup tahan dalam kondisi pandemi. Tenant MLLP sebagian besar berasal dari bisnis FMCG, e-commerce dan logistik.

Adapun, tenant dari segmen e-commerce sendiri menyumbang sekitar 25% dari okupansi gudang MMLP. Kendati demikian, Asa menekankan bisnis pergudangan erat kaitannya dengan kondisi ekonomi.

"Kami berharap kondisi ekonomi dapat membaik pasca pandemi tahun 2021 dan mendorong aktivitas bisnis dapat berjalan lebih baik sehingga dapat menciptakan demand atas space pergudangan," kata Asa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×