Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Perayaan Earth Hour di Jakarta dengan cara memadamkan lampu selama 1 jam, mulai pukul 20.30 - 21.30, Sabtu (31/3), berhasil mengurangi beban listrik ibukota. Hal ini diungkapkan Manager Area Menteng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Agus Sutopo.
"Setelah kami lakukan penghitungan, beban listrik sebelumnya 3.251 MW turun menjadi 3.037 MW. Ini artinya penurunannya 214 MW," ungkap Agus.
Agus mengungkapkan, perbandingan untuk menghitung penurunan pemakaian listrik itu adalah dengan hari Sabtu, dua minggu lalu atau tanggal 17 Maret. Berdasarkan penurunan yang dicapai tahun itu, Agus bilang, besarnya penurunan beban listrik dalam program Earth Hour mengalami kenaikan.
"Tahun lalu penurunannya sebesar 170 MW. Jadi tahun ini meningkat," paparnya. Dengan penurunan sebesar 214 MW, secara ekuivalen bahan bakar minyak yang dihemat adalah 64.000 liter. Penghematan juga setara dengan penurunan emisi karbon sebesar 154 ton.
Diketahui, konsumsi listrik di Indonesia 78% terkonsentrasi di Jawa dan Bali. Sementara, konsumsi listrik Jakarta dan Tangerang menyumbang 23%. Konsumsi listrik terbesar di Jakarta sendiri berasal dari papan reklame dan lampu taman dan lampu jalanan.
"Saat Earth Hour, 70% penurunan beban disumbang fasilitas itu. 30% dari masyarakat," kata Agus. Peran serta masyarakat dalam perayaan Earth Hour masih harus ditingkatkan. (Yunanto Wiji Utomo/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News