Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) hingga akhir September 2019 mencatatkan pertumbuhan dobel digit baik dari sisi top line maupun bottom line, manajemen perusahaan tekstil ini yakin tren pertumbuhan bisa dipertahankan di sepanjang 2020.
Manajemen BELL memproyeksikan pertumbuhan penjualan 5% year on year (yoy) dan pertumbuhan laba 7% yoy di sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Trisula Textile (BELL) Akuisisi Merek Jobb & Jack Nicklaus
Direktur PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), R Nurwulan Kusumawati menjelaskan perusahaan optimistis bisa mempertahankan tren pertumbuhan di 2020.
"Kami berharap semua lini produk yaitu produksi dan penjualan kain berkualitas, seragam, dan pakaian jadi (brand fashion) mendukung pertumbuhan tersebut," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/1).
Nurwulan mengungkapkan strategi mempertahankan growth adalah dengan efisiensi operasional melalui modifikasi dan revitalisasi mesin produksi. Tak kalah penting, lanjut Nurwulan, Trisula Textile akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengembangkan kemampuan karyawan dalam menjalankan mesin-mesin yang baru.
Baca Juga: Trisula Textile Industries (BELL) beli merek JOBB dan Jack Nicklaus
Selain mengembangkan di sisi produksi, Nurwulan menyatakan perusahaan juga bakal ekspansi pasar baik ke dalam negeri maupun ke luar negeri. "Kami terus melihat peluang yang ada sesuai dengan kebutuhan pelanggan," jelasnya.
Nurwulan menjelaskan perusahaan sedang mematangkan rencana belanja modal 2020 menggunakan fasilitas kredit investasi dalam pembiayaan capex.
Melansir catatan Kontan sebelumnya Trisula Textile telah menganggarkan belanja modal di 2020 sebesar Rp 20 miliar. Anggaran capex kali ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 30 miliar.
Baca Juga: Genjot Kinerja, Trisula Textile (BELL) Mau Borong Mesin Baru
Nurwulan bilang salah satu fokus belanja modal adalah revitalisasi mesin dan teknologi baru. Rencananya perusahaan tekstil ini akan mengganti beberapa unit mesin weaving lama dengan membeli 8-10 unit mesin weaving baru. Adapun target pengoperasian di kuartal III 2020.
BELL mengklaim adanya mesin-mesin anyar ini, perusahaan mampu memproduksi baju dua kali lipat lebih banyak ketimbang mesin lama. Nilai investasi penambahan sejumlah mesin dari Eropa dan Jepang ini sebesar Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar.
Selain mesin weaving, Trisula juga akan menambah dua mesin celup baru untuk pewarnaan dengan estimasi biaya Rp 10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
